Harianpublik.id-Kendari – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pasar murah selama tiga hari mulai 3 hingga 5 Maret 2022.
Pasalnya, pasar murah tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya menjaga stabilisasi harga dan mengatasi kelangkaan minyak goreng yang sedang terjadi di pasaran.
Berdasarkan pantauan harianpublik.id, ratusan Warga Kota Kendari terlihat berbondong bondong memadati Kantor Perum Bulog Sultra rela mengantri panjang untuk mendapatkan minyak goreng murah yang akhir-akhir ini sangat langka di Kota Kendari.
Humas Perum Bulog Sultra, Deni Prasetiawan saat ditemui harianpublik.id, mengungkapkan, salah satu tujuan diadakannya pasar murah untuk menjaga stabilisasi harga minyak goreng dan menjaga kelangkaan minyak goreng di pasaran agar masyarakat bisa mendapatkan harga minyak goreng yang murah.
“Pasar murah ini rencananya akan berlangsung selama tiga hari di halaman Kantor Perum Bulog Sultra dengan sasaran Warga Kota Kendari,” ucap Deni, Rabu (3/3).
Dia menambahkan, pasar murah ini merupakan kerja sama Perum Bulog Sultra dengan Dinas perdagangan dan Tiem Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dengan banyaknya permintaan dari masyarakat Kota Kendari, stok minyak goreng yang disiapkan Perum Bulog hampir habis namun pihaknya akan menyiapkan sesuai target.
“Minyak Goreng Cammila 900 ML dengan harga Rp12.150.00 sebanyak tiga PCS kemudian ditambah dengan gula manis Rp12.500 per kilo. Jadi hanya dengan membawa uang sebanyak Rp50.000 sudah dapat membawa 3 PCS minyak goreng ditambah degang gula 1 Kg,” cetus Deni.
Untuk deketahui pasar murah akan kembali dibuka besok pagi mulai pukul 09.00 Wita sampai dengan pukul 11.00 Wita. (**)
Komentar