Dosen IAIN Kendari Jadi Pengajar BIPA Warga New Delhi-India

harianpublik.id-Kendari – Salah seorang Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Anita Rezki, M.Pd, terpilih menjadi pengajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) untuk warga New Delhi, India.

Anita Rezki dinyatakan lolos seleksi yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi pada awal tahun ini.



Anita rezki mengajarkan bahasa dan mengenalkan budaya Indonesia kepada sekitar 150 orang masyarakat India dari berbagai profesi selama 10 bulan terakhir.

“Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini meski dilakukan secara online melalui platform zoom meeting. Beberapa peserta sangat tertarik dengan keragaman dan keunikan budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia bahkan berminat untuk menetap di Indonesia,” tuturnya.

Anita Rezki menjadi satu-satunya dosen IAIN Kendari yang ikut serta dalam program ini mewakili Sulawesi Tenggara. Program pengajar BIPA ini merupakan upaya diplomasi Indonesia dengan negara-negara dunia serta meningkatkan peran Indonesia terhadap peningkatan wawasan budaya dan bahasa asing bagi masyarakat internasional.

Sementara itu, Rektor IAIN Kendari mengapresiasi para dosen dan mahasiswa yang memperoleh kepercayaan dari institusi eksternal dalam berbagai program pendidikan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kiprah dosen dan mahasiswa di luar kampus menunjukkan bahwa daya saing kita semakin meningkat dan ikut mendongkrak rekognisi IAIN Kendari. Semoga akan semakin banyak lagi SDM kita yang mengikuti program serupa baik sebagai pengajar, narasumber, reviewer atau peran-peran lain yang dijalankan tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai dosen,” paparnya.

Rektor menambahkan, keterlibatan dosen dan mahasiswa pada berbagai kegiatan eksternal juga akan mempercepat implementasi Program Merdeka belajarKampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Implementasi MBKM perlu dipersiapkan secara matang tetapi kita sudah harus merintis program kemitraan dengan perguruan tinggi maupun mitra lain agar mempercepat implementasi MBKM setelah seluruh instrumennya kita persiapkan,” tutupnya. (**)

Penulis: Humas IAIN Kendari

Komentar