Harianpublik.id,Kendari – PT Jasa Raharja Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan santunan meninggal dunia kepada ahli waris korban kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), pada Jumat (8/4/2022).
Kecelakaan maut itu terjadi antara Mobil Daihatsu Grand Max No. Pol DD-8931-SG, Sepeda Motor Honda Beat No. Pol DT-3774-DF dan Sepeda Motor Honda Beat No. Pol DT-2393-OF yang dikendarai korban pasangan suami isteri di Jalan Umum Poros Andoolo – Tinanggea tepatnya di Desa Laobao, Kecamatan Andoolo, Konsel, Kamis (31/3) lalu.
Kejadian bermula ketika Mobil Daihatsu Grand Max bergerak dari arah Tinanggea menuju arah Andoolo dengan kecepatan 70 km/jam. Setelah sampai di pertigaan Andoolo-Bumi Raya-Tinanggea tepatnya Desa Labaobao Kecamatan Laeya, kemudian berpapasan dengan Mobil Pick Up nopol yang tidak diketahui hendak berbelok kearah Bumi Raya lalu kehilangan kendali dan menabrak Sepeda Motor Honda Beat yang berjalan beriringan dibelakang Mobil Pick Up.
Peristiwa tragis itu, menyebabkan pasangan suami istri meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konsel.
Petugas Jasa Raharja Konsel, Sahid Mursalim langsung menindaklanjuti setelah mendapatkan informasi dari pihak kepolisian dengan mengunjungi korban di rumah sakit.
Kepala Jasa Raharja Sultra, Saldhy Putranto S.Kom, MBA, AAAI-K, AMII menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa petugas Jasa Raharja yang tersebar di seluruh kabupaten/kota Sultra akan memberikan pelayanan terbaik semaksimal mungkin untuk memudahkan ahli waris didalam pengurusan santunan.
“Hal ini juga sejalan dengan koordinasi antara Jasa Raharja Sultra dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Satuan Lalu Lintas di seluruh Provinsi Sultra berjalan dengan baik,” ucapnya, Jumat (8/4).
Dia menambahkan, petugas Jasa Raharja akan selalu memberikan upaya yang terbaik dalam melayani masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas jalan.
“Setelah menerima informasi dari kepolisian kami segera melakukan jemput bola kepada ahli waris,” tutup Saldhy. (**)
Komentar