Harianpublik.id,Konawe Kepulauan – Kepolisian Sektor (Polsek) Wawonii Tengah (Wateng) melakukan langkah mediasi terhadap siswa SMAN 1 Wateng yang terlibat perkelahian di sekolah. Mediasi itu ikut menghadirkan masing-masing orang tua siswa yang terlibat aksi tersebut yang digelar di Mapolsek Wateng, pada Rabu (30/8/2023).
Kapolsek Wateng IPTU Asmuddin menuturkan bahwa perkelahian tersebut ditenggarai karena balas dendam yang melibatkan kelompok siswa dari Desa Tumbu-tumbu Jaya, Morobea, Batumea dan Lampeapi yang terjadi pagi tadi sekitar pukul 10.00 Wita.
“Setelah kami mendapatkan informasi terkait perkelahian tersebut, kami langsung bergerak mengambil langkah cepat dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), lalu mengarahkan dua kelompok tersebut agar datang di Mako Polsek Wawonii Tengah,” ujar IPTU Asmuddin.
Lanjut dia, setelah itu pihaknya menghimbau orang tua wali dari kedua kelompok meminta untuk datang di Polsek agar dilakukan mediasi yang dihadiri pula oleh dewan guru. Dari hasil mediasi disepakati persoalan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dengan ditandai dengan menandatangani surat pernyataan.
“Siswa yang terlibat tawuran dibuatkan surat pernyataan damai. Dalam pokok pernyataan sikap agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Serta untuk lapor diri setiap hari sepulang sekolah guna dilakukan pengawasan dan pembinaan untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa,” jelasnya
Asmuddin menyebut, perkelahian tersebut awalnya bermula sekitar tahun 2022 lalu, dimana salah seorang siswa dari Batumea menyerempet seorang siswa dari Lampeapi sehingga siswa yang diserempet tersebut menaruh dendam terhadapnya.
“Kemudian pada Senin (28/8) lalu, seorang siswa dari Lampeapi melakukan pemukulan terhadap siswa dari Desa Batumea. Buntutnya kedua kelompok siswa saling sindir, saling ejek sehingga memicu emosi dan dendam,” paparnya.
“Buntutnya, Senin (30/8) hari ini sekitar pukul 10.00 Wita, dua orang siswa dari kelompok tersebut berkelahi yang kemudian masing-masing rekan-rekannya turut membantu sehingga terjadi perkelahian antara ke dua kelompok. Akibatnya, salah satu siswa dari Desa Batumea mengalami luka luka,” pungkas Asmuddin. (**)
Penulis: Muamar
Komentar