Harianpublik.id,Kendari – Ketua Umum Milenial Pembaharuan (MP) Sulawesi Tenggata (Sultra), Julianto Jaya Perdana menyebut bahwa kasus kriminal yang akhir-akhir ini kerap terjadi di Kota Kendari pada umumnya disebabkan oleh minuman beralkohol atau minuman keras (Miras).
Hal itu, melihat rata-rata pelaku kejahatan penganiayaan, pemalakan, dan pembusuran akibat pengaruh alkohol.
“Jika dikaji kronologisnya, hampir rata-rata pelaku penganiayaan, pemalakan, dan pembusuran di sebabkan minuman keras,” ujarnya, Senin (16/5/2022).
Lanjut Julianto Jaya, hal tersebut disebabkan kurangnya ketegasan dari pemerintah dan pihak kepolisian dalam menertibkan minuman oplosan yang diperjual belikan, dimana kerap berimbas pada kejahatan.
Diceritakannya, kasus yang terjadi di Jln. La Ode Hadi baru-baru ini misalnya. Pelaku saat bekuk oleh pihak kepolisian ditemukan dalam kondisi mabuk berat setelah memeras korban bernama Ilham untuk membeli minuman alkohol.
Bukan hanya itu, mahasiswa Hukum Universitas Haluoleo itu menemui pada 4 Mei lalu sejumlah remaja di Kendari usai melakukan pesta miras melakukan penyerangan pada tempat rental Play Station (PS).
“Untuk menekan angka kriminalitas, maka peredaran miras di Kota Kendari ini perlu ditertibkan ulang, karena tidak menutup kemungkinan kasus pembusuran diakibatkan pengaruh alkohol,” bebernya
Untuk iti, Ia berharap agar pemerintah bersama pihak kepolisian Kota Kendari segera menertibkan untuk sementara waktu perdagangan miras legal dan menindak tegas para pelaku tindak kriminal.
“Kita berharap Pemkot dan Polresta Kendari menyisir para pedagang miras oplosan dan memberhentikan sementara penjualan miras resmi yang di perjualbelikan, demi menjaga Kamtibmas yang kondusif,” tandasnya. (**)
Penulis: Afdal
Komentar