Harianpublik.id,Konkep – Dampak El Nino mengakibatkan penurunan produksi pangan cukup signifikan. Hal ini menjadi fokus permasalahan yang harus segera diatasi secara cepat dan masif.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) RI memberikan solusi dengan meluncurkan program pompanisasi. Program ini diharapkan dapat mendongkrak produksi padi pada lahan sawah tadah hujan.
Guna memaksimalkan akselerasi program tersebut, Komando Distrik Militer (Kodim) 1417/Kendari melakukan pengawalan di lokasi persiapan areal tanam yang sudah diprogramkan oleh Kementan.
Dandim 1417 Kendari Letkol Inf Herry Indriyanto bersama Dinas Pertaniam Konkep langsung meninjau lokasi yang sedang melakukan pemasangan pompa di lahan perluasan areal tanam di Desa Wungkolo, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), pada Kamis (23/5/2024).
“Kami bersama rombongan sudah mengecek persiapan lahan yang direncanakan akan digunakan sebagai lokasi perluasan areal tanam di Kabupaten Konawe Kepulauan,” ucap Dandim 1417 Kendari.
Ia menambahkan, perluasan areal tanam ini sebagai lahan tambahan yang bisa difungsikan untuk produksi tanaman padi di Kabupaten Konawe Kepulauan.
“Tentu kita akan mengambil beberapa langkah. Misalnya untuk masalah pengairanya disini kita sudah menyediakan pompa dari Dinas Pertanian. Pompa inilah yang akan menyiapkan untuk mendorong air di areal tersebut. Sebelumnya areal itu kurang produktif dan susah untuk ditanam, kita suplai air lewat pompanisasi itu sehingga dapat difungsikan sebagai lahan produktif bagi petani,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Konkep melalui Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Penyuluhan, Siti Patimah menyebut bahwa ada enam titik perluasan areal tanam, dimana untuk tahap pertama dengan luas lahan 100 hektar. Sedangkan tahap dua seluas 220 hektar yang tersebar di enam kecamatan.
“Luas lahan untuk tahap pertama ini ada 100 hektar dan tahap kedua 220 hektar yang tersebar di 6 titik. Yaitu Kecamatan Wawonii Tenggara tempatnya di Polara Wawonii Utara, Wawonii Selatan, Wawonii Tengah. Sementara di tahap kedua itu, Wawonii Selatan, Wawonii Utara dan Wawonii Timur laut,” paparnya.
“Jadi untuk titik pertama yang kita kunjungi hari ini Desa Wawoone. Kita akan pasang pompa untung mendukung suplai air di wilayah areal lahan tadah hujan,” sambung Siti Patimah.
Dia berharap dengan hadirnya program tersebut petani dapat melaksanakan penanaman padi secara maksimal, dengan membuka lahan yang dibantu dengan sarana pengairan seperti pompa air dan sarana lainnya agar bisa mempercepat proses penanaman padi di wilayah areal tanam tersebut. (**)
Komentar