Harianpublik.id, Kendari – Musim penghujan kini mengguyur seluruh wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), tak terkecuali Kota Kendari. Pasalnya, sejumlah titik wilayah di Kota Lulo kerap menjadi langganan banjir setiap musim hujan.
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, selalu siaga untuk memberikan penanganan bencana alam khususnya banjir.
Kepala BPBD Kota Kendari, Paminuddin mengatakan, pihaknya selalu siap mengantisipasi bencana apapun. Sejak awal musim hujan, penanganan bencana terus disiagakan. Dalam penanganan dan penyelamatan bencana, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BMKG, masyarakat, TNI, Polri, PUPR dan Damkar.
Lanjut Kadis, BPBD juga terus berkoordinasi dan berharap kepada seluruh pemerintah kecamatan dan kelurahan untuk memetakan lokasi rawan banjir di kawasan masing-masing. Peta lokasi rawan bencana sangat diperlukan sehingga ketika terjadinya bencana, BPBD langsung terjun guna memberikan penanganan dan penyelamatan di lapangan.
“Untuk itu, camat dan lurah silahkan petakan daerah rawan bencana di lingkungan masing-masing. Untuk titik pantau kami itu terdapat di semua titik yang ada di Kota Kendari, seperti Kecamatan Kambu, Mandonga, Kecamatan Kendari, Kecamatan Kendari Barat dan lain sebagainya. Namun titik yang sering terjadi genangan air itu adalah Kali Wanggu,” papar Paminuddin saat ditemui, Senin (20/6/2022) kemarin.
Dia menyebut bahwa dari tahun ke tahun banjir di Kota Kendari terus mengalami penurunan. Hal ini semenjak adanya pembangunan kolam retensi. Apabila hujan airnya langsung ke kolam retensi sehingga tidak ada lagi genangan air.
“Semenjak adanya kolam retensi, genangan air yang sering terjadi itu. Tidak butuh waktu lama airnya langsung surut. Berbeda sebelum adanya kolam itu, genangan airnya kadang berhari-hari baru surut,” tuturnya.
“Kami berharap agar masyarakat sering membersihkan got got yang ada di depan rumahnya. Karena itu penyebab utama terjadinya genangan air,” tutupnya. (**)
Penulis: Arwan
Komentar