Siang Penuh Inspirasi di Balai Kota Kendari: Seminar Nasional Jurnalistik Kupas Etika dan Kredibilitas Media di Era Digital

Harianpublik.id,Kendari – Di tengah tekanan efisiensi anggaran yang menjerat banyak sektor, dunia jurnalistik ditantang untuk tetap menjaga mutu dan independensi. Suasana Ruang Samaturu, Gedung Balai Kota Kendari, Rabu siang (12/11/2015), terasa hangat saat ratusan peserta dari berbagai kampus dan instansi media mengikuti Seminar Nasional Jurnalistik bertema “Membangun Jurnalisme yang Bermutu di Tengah Efisiensi Keuangan Negara yang Mencekik.”

Dalam forum tersebut, Abdul Manan, anggota Dewan Pers, menegaskan pentingnya menjaga kualitas jurnalisme di tengah keterbatasan sumber daya.

“Kondisi keuangan negara yang efisien tidak boleh menjadi alasan menurunnya mutu pemberitaan. Justru di masa seperti ini, jurnalis dituntut lebih kreatif, kritis, dan tetap berpegang pada etika,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa profesionalisme jurnalis tidak diukur dari besar kecilnya anggaran, melainkan dari komitmen terhadap kebenaran dan akurasi.

“Jurnalis harus tetap menjadi penjaga nurani publik. Integritas tidak bisa dikorbankan hanya karena keterbatasan biaya,” tegasnya.

Sementara itu, Dr. Husain Insawan, Rektor IAIN Kendari, menyoroti pentingnya penguatan karakter dan tanggung jawab moral di balik setiap karya jurnalistik.

“Media bukan hanya alat penyampai pesan, tapi juga cermin moral bangsa. Jurnalis yang bermutu lahir dari kesadaran spiritual dan intelektual yang kuat,” ungkapnya.

Suasana seminar berlangsung interaktif. Para peserta aktif bertanya seputar etika media, keberlanjutan ekonomi redaksi, hingga pengaruh kecerdasan buatan terhadap pekerjaan jurnalis.

Menutup kegiatan, moderator menegaskan kembali bahwa menjaga mutu jurnalisme bukan hanya tugas media besar, tapi tanggung jawab bersama seluruh pelaku komunikasi.

“Selama publik masih membutuhkan kebenaran, jurnalisme bermutu akan tetap relevan,” ujarnya.

Seminar Nasional Jurnalistik di Balai Kota Kendari ini menjadi ruang refleksi penting — mengingatkan bahwa di tengah tekanan finansial sekalipun, nilai etika, akurasi, dan kejujuran tetap menjadi fondasi utama dunia pers. (**)

Reporter: Rahman

Komentar