Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Buteng Dimulai Lusa

harianpublik.id-Buteng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), segera melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Hal itu telah dibahas dalam rapat sosialisasi terkait persiapan pelaksanaan vaksinasi untuk Anak yang berlangsung di Gedung Kesenian Lakudo, Kamis (20/1/2022).



Dalam sosialisasi percepatan vaksinasi di Lingkup kerja Pemkab Buteng itu, dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Kostantinus Bukide. Turut hadir Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Abdullah, Kepala Dinas Kesehatan Kasman, Kemenag Khalifah serta perwakilan TNI dan Polri.

“Insya Allah Sabtu (22/1) lusa, kita sudah mulai canangkan vaksinasi ini sekaligus sosialisasi terhadap orang tua dan anak,” ucap Konstatinus Bukide dalam sosialisasi tersebut.

Dalam sosialisasi tersebut, Pemkab Buteng memanggil seluruh Kepala Sekolah TK/PAUD, SD/MI hingga SMP. Dimana nantinya mereka lah yang akan memberikan edukasi kepada siswa maupun orang tua siswa terkait vaksinasi anak yang akan digelar di setiap sekolah yang ada di Buteng.

“Tahapannya kita sudah mulai hari ini, sehingga kita panggil semua kepala-kepala sekolah untuk menyosialisasikan hal tersebut, karena anak-anak kita disitu semua. Kita juga undang para Kepala Puskesmas serta dari Polsek dan Danramil untuk menyatukan persepsi kita,” cetus Jenderal ASN Buteng ini.

Konstatinus Bukide menyebutkan bahwa berdasarkan data dari Pemkab Buteng, penyumbang tertinggi nilai persentase vaksin yang mencapai angka 70 persen ini merupakan kelompok usia anak remaja SMP dan SMA. Olehnya itu, dirinya yakin vaksinasi untuk anak usia 6-11 Tahun ini akan berhasil di wilayah kerjanya.

“Justru berdasarkan data yang kita terima, persentase vaksinasi kita yang tertinggi itu dari anak kelompok remaja SMP hingga SMA dibandingkan kelompok lansia. Ini menunjukan satu optimisme bahwa vaksinasi terhadap anak juga akan sukses,” kata dia.

Meskipun demikian, dia juga tidak menampik terkait rencana vaksinasi terhadap kelompok anak tersebut terbilang sulit karena hal itu berhubungan langsung dengan kondisi kesehatan serta psikologi anak dan orang tua.

“Memang vaksinasi terhadap anak ini susah-susah gampang. Makanya perlu pendampingan dari orang tua karena mereka yang paham lansung terkait dengan kondisi penyakit dan kesehatan anaknya,” tukasnya.

Lewat melalui sosialisasi itu, Sekda berharap kepada seluruh tenaga medis yang bertugas di lapangan nanti, agar dalam melakukan sosialisasi dan kegiatan vaksin harus mampu meberikan pelayanan yang sesuai dengan SOP. (**)

Reporter : And

Komentar