Harianpublik.id,Kendari – Saat ini, musim penghujan tengah mengguyur seluruh wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya, salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sebagaimana diketahui, musim penghujan bisa meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit mematikan tersebut.
Hingga Juni 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mencatat sebanyak 135 kasus DBD. Dimana dua orang diantaranya meninggal dunia. Oleh karena itu, seluruh masyarakat diminta waspada terlebih saat ini musim hujan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kendari Ellfi, menjelaskan bahwa disaat musim penghujan salah satu penyakit yang biasa muncul yaitu DBD akibat nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Lanjut dia, pada saat musim penghujan genangan air menjadi tinggi sehingga bisa menjadi tempat nyamuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.
“Saat ini, kita mencatat sebanyak 135 kasus DBD dan dua meninggal dunia hingga Juni 2022,” ujar Elfi, pada Senin (13/6).
Dia menambahkan selain DBD, di musim penghujan juga biasa muncul penyakit Diare. Hal ini disebabkan faktor cuaca yang kurang bersahabat. Sehingga mengakibatkan kebocoran pada saluran air dan membuat sumber air menjadi tercemar. Hal itu dapat memicu terjadinya penyakit diare pada masyarakat.
“Untuk menghindari penularan penyakit di musim penghujan ini, kita harus menjaga lingkungan tetap bersih. Selain itu dapat menggunakan penangkal nyamuk agar tidak berkembang biak di dalam rumah,” imbuhnya. (**)
Penulis: Arwan
Komentar