harianpublik.id-Siap-siap, pelanggan XL Axiata untuk beralih ke jaringan 4G. Padalnya, XL juga mengungkapkan berencana untuk mematikan layanan 3G.
Langkah ini selaras dengan arahan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mana sekarang mengkaji penghapusan sinyal 3G di Indonesia.
Dengan mematikan layanan 3G, pita frekuensi yang dipakai untuk jaringan tersebut dapat dialokasikan untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Disampaikan Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih bahwa pihaknya telah melakukan penataan ulang teknologi yang digunakan (technology refarming) dari 3G ke 4G.
“Saat ini penataan ulang teknologi tersebut telah dilakukan secara bertahap di sejumlah area/wilayah tertentu sampai seluruh spektrum yang saat ini dipergunakan di 3G dapat dimaksimalkan untuk 4G,” ujar Ayu, Senin (24/1).
Dalam proses yang bertahap ini, XL Axiata melakukan prioritisasi berdasarkan kebutuhan kapasitas data di setiap area dengan tetap mempertimbangkan kesiapan ekosistem yang ada, termasuk kesiapan gawai dari sisi pengguna, sehingga operator ini dapat tetap menjaga pengalaman pelanggan dalam proses realokasi 3G ke 4G.
Di beberapa area dengan keterbatasan akses jaringan tulang punggung – yang masih menjadi kendala besar dalam program digitalisasi Indonesia, di mana jaringan 4G XL Axiata masih belum dapat dimaksimalkan – maka untuk sementara masih mengandalkan teknologi akses 3G.
Saat ini trafik penggunaan layanan 3G di jaringan XL Axiata relatif kecil, kurang dari 10% dari jumlah trafik data, jauh sekali lebih kecil dibanding 4G. Dan kami sudah sejak beberapa tahun lalu aktif mengedukasi dan mendorong pelanggan kami untuk lebih banyak menggunakan 4G karena lebih efisien.
XL Axiata mengungkapkan tantangan proses peralihan jaringan dari 3G ke 4G adalah belum seluruh area/wilayah di Indonesia terlayani/ter-cover jaringan 4G (terutama dari akses jaringan tulang punggung)
“Sehingga tentunya proses penataan ulang 3G ke 4G ini dilakukan secara bertahap sembari terus melakukan perluasan infrastruktur tulang punggung dengan mengoptimalkan jaringan 4G yang ada,” tuturnya.
“Tantangan lainnya adalah bagaimana mendorong masyarakat/pelanggan untuk beralih menggunakan jaringan 4G,” pungkas Ayu. (**)
Sumber: Detikcom
Komentar