Amrullah dan Andi Muh Lutfi Sukses Bangun Infrastruktur Jalan di Pulau Wawonii

Harianpublik.id,Konkep – Pasca dilantik menjadi pasangan Bupati Konawe Kepulauan pada Februari 2016 silam, Amrullah dan Andi Muh. Lutfi sudah berkomitmen untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan. Pemerintah daerah di bawah kepemimpinan mereka senantiasa bekerja keras menggenjot membangunan infrastruktur jalan demi meningkatkan akses perekonomian daerah.

Pembangunan jalan merupakan salah satu yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemda Konkep periode 2016-2021. Untuk itu, pasangan bupati yang dikenal dengan akronim Beramal itu, optimis bakal mampu menyelesaikan pembangunan yang tertuang dalam RPJMD periode 2021-2026, diantaranya pembangunan infrastruktur jalan.

Pasalnya, di tangan Amrullah bersama Andi Muh Lutfi, sejak menjadi ujung tombak pengambil kebijakan di tanah Wawonii, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utamanya.

Hal itu dibuktikan, saat periode pertama Amrullah yang didaulat rakyat sebagai Bupati Konkep, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-TR), mampu melampaui target pembangunan yang tertuang di dalam RPJMD periode sebelumnya, yakni sepanjang 65,34 km dari target 10 km pertahunnya sejak tahun 2016 hingga 2021.

Bupati Konawe Kepulauan, Amrullah saat memantau pembangunan infrastruktur di Pulau Wawonii. Dok. Pemda Konkep.

Selanjutnya, dua tahun menahkodai Konkep, Amrullah-Andi Muh. Lutfi telah berhasil mewujudkan sejumlah komitmen politik mereka diantaranya keberhasilan membuka isolasi Pulau Wawonii melalui kegiatan peningkatan kualitas ruas jalan Lingkar Pulau Wawonii sepanjang 115 km.

Sebagai diketahui, total jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Konkep sepanjang 250,33 km. Dari total tersebut dibagi menjadi, jalan lingkar sepanjang 115,38 km, jalan di luar jalan lingkar sepanjang 75,9 km, dan jalan dalam kota sepanjang 59,05 km.

Total jalan lingkar 115,3 km yang dikelola kabupaten, sedangkan 20 km dikelola provinsi, termasuk yang dikelola nasional sampai dengan tahun 2021, posisi jalan lingkar yang telah teraspal sepanjang 53,97 km. Dari total Jalan lingkar itu sepanjang 115,38 km, yang belum diaspal bersisa 61,42 km. Dari total ruas jalan lingkar yang belum teraspal sepanjang 61,42 km, jika dikurangi dengan ruas Langara-Waworope dan Mataiwoi-Tombaone sepanjang 22,6 km. Maka jalan yang belum teraspal hanya sisa 32,98 km.

Jalan di Desa Roko-roko sudah bagus, setelah Pemda Konkep melakukan pengaspalan. Jalan yang belum teraspal sisa 32,98 km, bakal dilanjutkan 2022 ini terselesaikan. Tahun 2021 total yang diaspal kurang lebih 12 km di 12 ruas jalan.

Untuk memaksimal pembangunan di bidang infrastruktur jalan, Amrullah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 3 tahun 2016 tentang revisi penetapan status ruas-ruas jalan sebagai jalan kabupaten di Kabupaten Konkep, tidak hanya memprioritaskan pengaspalan ruas jalan lingkar saja, akan tetapi juga ruas jalan di luar jalan lingkar dan jalan dalam kota.

Oleh karena itu, di tahun 2022 Pemda Konkep juga akan mengaspal di 4 ruas jalan, yakni ruas jalan Lebo-Munse sepanjang 3,13 km, Batulu-Tondonggito kurang lebih 2,45 km, Mata Dimba-Lebo sepanjang 0,25 km dan ruas jalan perkantoran sepanjang 1 km. Total Rencana penanganan di tahun 2022 itu kurang lebih 6,83 km. Pemda Konkep juga optimis bakal mampu menyelesaikan pembangunan yang tertuang dalam RPJMD periode 2021-2026, salah satunya pembangunan infrastruktur.

Tahun 2020, Pembangunan Infrastruktur Jalan di Konkep Lampaui Target RPJMD

Pemda Konkep melalui kepemimpinan Amrullah dan Aandi Muh. Lutfi terus bekerja keras untuk mewujudkan pengaspalan jalan. Tak sia sia, upaya dan kerja keras tersebut telah berbuah manis. Alhasil, total anggaran sebesar Rp10 milyar bakal menghitamkan jalan yang menghubungkan kecamatan Wawonii Tengah menuju Wawonii Selatan. Awal tahun 2020, jalan dari Desa Wungkolo ke Bobolio akan teraspal 2,5 km. Teranyar, akumulasi pembangunan jalan hingga pengaspalan pada tahun 2020, jalan se-pulau Wawonii yang panjangnya 115 km telah mencapai angka 50 persen presentasi pengerjaannya.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras kita semua dan doa masyarakat sehingga pembangunan infrastruktur jalan perlahan mulai dimuluskan dengan pengaspalan. Apalagi dengan masuknya beberapa kilometer jalan kita yang masuk kategori jalan nasional. Ini semua berkat masih terbinanya hubungan emosional pertemanan di sektor Pekerjaan Umum sehingga lobi-lobi kita disambut baik,” kata Amrullah.

Dia menambahkan, sesungguhnya perjuangan menjadikan beberapa ruas jalan lingkar Wawonii menjadi jalan nasional telah dimulai sejak dirinya masih menjabat Kadis PU. “Setelah amanah memimpin daerah ini dipercayakan kepada kami, maka sesuai bunyi visi-misi yang kami sampaikan dan ini tertuang dalam RPJMD yakni selama 5 tahun kepemimpinan kami akan di aspal 30km. Alhamdulillah sampai 4 tahun kami memimpin sudah melebihi target 30km pengaspalan,” jelasnya.

Amrullah juga menegaskan, pembangunan jalan dan jembatan adalah hal paling penting karena ini berkorelasi percepatan perekonomian masyarakat. “Ekonomi masyarakat akan membaik jika jalan kita sudah mulus. Arus transportasi hanya akan lancar jika jalan kita terbangun dengan baik, hasil pertanian dan perkebunan akan terdistribusi dengan mudah dan lancar,” tukasnya.

Amrullah Pantau Progres Pembangunan Infrastruktur Jalan

Komitmen Bupati Konkep Amrullah dan Wakilnya Andi Muh. Lutif, dalam membenahi infrastruktur jalan terus ditingkatkan. Rp16 miliar anggaran dialokasikan untuk membenahi enam ruas jalan di Pulau Wawonii. Mulai dari ruas Rokoroko-Lawey, Lampeapi Baru-Lampeapi, Wawouso-Bobolio, Dimba-Mata Dimba dan jalan Tambaone-Lansilowo. Amrullah turun langsung ke lapangan untuk memastikan pengerjaan infrastruktur jalan tahun ini berjalan baik.

Pasalnya, ketika akses jalan bagus, mobilisasi barang dan jasa berjalan lancar. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Amrullah mengatakan, infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi prioritas utama hingga 2021 mendatang. Mantan Kadis PU Konkep itu juga berkoordinasi ke Pemprov Sultra dan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) agar semua akses transportasi di Pulau Wawonii bisa terkoneksi dengan baik.

“Target dalam RPJMD untuk pengaspalan jalan di Pulau Wawonii sudah terlampaui. Yang diproyeksi tuntas dalam waktu 5 tahun, bisa diselesaikan dalam kurun waktu empat tahun. Selain jalan, infrastruktur jembatan juga kami prioritaskan. Agar akses tujuh kecamataj di Pulau Wawonii bisa terkoneksi dengan baik,” kata Magister Teknik Sipil tersebut.

2020, Amrullah Masih Fokus Bangun Infrastruktur Jalan

Bupati Amrullah dan Wakil Bupati, Andi Muh. Lutfi tak kenal lelah bekerja membangun daerahnya. Tak heran jika tahun 2020, aspek pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas pasangan berakronim “Beramal” itu.

Mengelola porsi APBD 2020 sekira Rp558 miliar memang bukan perkara mudah merealisasikan pembangunan infrastruktur. Sebab, sektor lain pun masih butuh sentuhan pembangunan seperti sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian.

Dengan berbekal anggaran “seadanya” itu, semangat membangun Amrullah tak surut. Dia bercita-cita menjadikan Konkep setara dan sejajar dengan daerah lain di Sultra yang lebih dulu mekar.

Bupati Konawe Kepulauan, Amrullah. Dok Pemda Konkep

Orang nomor satu di Pulau Wawonii itu memuluskan akses jalan. Amrullah percaya jika jalan bagus akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi. Setelah berkoordinasi ke Pemprov Sultra dan pemerintah pusat, hasilnya sekira Rp10 miliar anggaran Pemprov Sultra diporsikan mengaspal jalan yang menghubungkan Wawonii Tengah dan Wawonii Selatan. “Kami masih prioritaskan infrastruktur pada tahun 2020. Khususnya jalan-jalan yang ada di dalam perkampungan,” ujar Bupati.

Amrullah berkomitmen agar akses jalan yang menghubungkan tujuh kecamatan di wilayah itu bisa terkoneksi. Dengan memperjuangkan anggaran dana alokasi khusus (DAK) untuk ruas jalan Roko-Roko-Nambo Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara. “Ruas jalan Wungkolo sampai Bobolio dengan panjang 2,5 kilometer juga kita akan aspal,” katanya.

Ketua DPC Demokrat itu menambahkan, untuk total keseluruhan jalan yang teraspal sejak 2016 hingga 2020 sekira 50km. Dengan total ruas jalan 115 kilometer. “Baru sekitar 50 persen jalan yang teraspal hingga anggaran 2020,” tandasnya.

Bupati Kebut Pengaspalan Jalan Lingkar

Jalan lingkar Pulau Wawonii kini telah terkoneksi. Hanya saja, jalan penghubung wilayah di seluruh kecamatan di Konawe Kepulauan belum seluruhnya tersentuh aspal. Untuk itulah, alokasi anggaran tahun 2020 Pemkab setempat tetap dipriorotaskan untuk penuntasan proyek ini. Pengaspalan jalan lingkar Pulau Wawonii di Desa Mata Iwawo, Kecamatan Wawonii Tengah. Tahun 2020, proyek ini tetap menjadi priorotas Pemkab Konawe Kepulauan.

Pengaspalan jalan lingkar Pulau Wawonii yang berada di Desa Mata Iwawo Kecamatan Wawonii Tengah. Dok. Pemda Konkep

Bupati Konkep, Amrullah mengatakan peningkatan sarana infrastruktur tahun 2020 mendatang, menjadi skala prioritas utama. Apalagi jalan lingkar Pulau Wawonii sudah terkoneksi belum seluruhnya teraspal.

“Infrastruktur kita yang utama. Jalan lingkar yang sudah teraspal saat ini sekira 40km. Kalau ditambah aspal dalam kota, sudah sekitar 50 kilometer jalan yang kita aspal. Masih tersisa kurang lebih 60km jalan kami yang belum teraspal,” kata Amrullah.

Visi Wawonii Bangkit Terus Digelorakan

Memasuki periode kedua masa pemimpinan Amrullah dan Andi Muh Lutfi, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konkep terus memacu pembangunan dengan tagline “Wawonii Bangkit” Wawonii Berkembang, Kompetitif dan Tangguh.

Wabub, saat memberikan sambutan di HUT Konkep ke-8, Senin (12/4/2021) mengajak kepada seluruh stakeholder untuk terus mengejar ketertinggalan sekaligus mendukung visi Wawonii Bangkit di periode kedua mereka.

“Peringatan hari jadi Konkep ini memiliki nilai dan posisi yang sangat strategis, hal ini bertepatan tahun pertama kepemimpinan Kami di periode kedua. Sekaligus tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2021-2026, setelah berhasil membuka isolasi ketertinggalan, maka saat ini saatnya kita bangkit dengan visi Wawonii Bangkit Berbasis Lingkaran Hati Emas,” ajaknya.

Ada beberapa alasan Amrullah-Andi Muh Lutfi mengklaim keberhasilannya di periode pertama. Salah satunya karena mereka mampu membangun infrastruktur jalan lingkar yang memadai. Layanan listrik 24 jam, 70 persen masyarakat Wawonii mampu mengakses jaringan selular, 80 persen warga mendapat layanan air bersih serta ratusan unit rumah layak huni sudah terbangun.

Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan Jadi Prioritas, PU Konkep Benahi Ruas Jalan Tandoea

Dibawah kepemimpinan Bupati Amrullah dan Wabup Andi Muhammad Lutfi, Pemda Konkep melalui Dinas PU-TR terus berupaya melakukan perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan. Mulai dari jalan lingkar hingga jalan kabupaten di luar jalan lingkar serta jalan dalam Kota Langara.

Pasangan bupati Konkep dua periode itu sadar betul bahwa jalan merupakan salah satu penunjang kelancaran perputaran roda ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, dua periode menjabat, infrastruktur jalan menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan.

Misalnya, PU baru baru ini telah melakukan perbaikan akses jalan penghubung Desa Batumea Kecamatan Wawonii Tengah menuju Kota Langara Kecamatan Wawonii Barat. Dimana, jalan tersebut sempat tertutup akibat longsor dan kini dapat terakses kembali oleh masyarakat.

Ruas jalan yang sempat dikeluhkan masyarakat tersebut sudah dapat digunakan kembali setelah Dinas PU Konkep melakukan upaya pemeliharaan, Rabu (9/3).

Kadis PU Konkep, H Harsin Abdul Rahim mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pembongkaran jalan yang tertutup akibat longsor tersebut.

“Alhamdulillah sudah bisa dilewati. Teman-teman dari PU sudah turun lapangan untuk melakukan perbaikan jalan di Batumea yang memang tertutup akibat longsor,” ucap Kadis.

Mantan Kadis Perhubungan Konkep tersebut menambahkan, pihak PU Konkep dibawah komando Amrullah dan Andi Muh. Lutfi, terus berupaya melakukan perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan, guna mewujudkan kenyamanan masyarakat.

“Sesuai visi misi Pak Bupati, peningkatan ruas jalan menjadi salah satu perioritas pembangunan daerah demi kelancaran perputaran roda ekonomi masyarakat di Pulau Wawonii ini,” tandasnya. (Pariwara)

Komentar