BPOM Temukan Kopi Mengandung Sildenafil dan Paracetamol, Ini Efeknya Bagi Kesehatan

harianpublik.id-Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sejumlah kopi kemasan yang mengandung bahan kimia obat sildenafil dan paracetamol.

BPOM mendapatkan temuan tersebut setelah melakukan operasi penindakan produk ilegal obat tradisional dan pangan yang mengandung bahan kimia obat.

Dalam operasi tersebut kopi instan saset itu bermerek Kopi Cleng, Kopi Bapak, Kopi Jantan, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung.

Ditemukan juga label izin palsu BPOM yang terdapat pada kemasan kopi-kopi tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, (5/2/2022), menurut Ketua BPOM Penny K Lukito, penggunaan bahan kimia obat pada bahan pangan berisiko pada kesehatan bahkan kematian.

“Siapa pun yang mengonsumsi ini ya kemudian gangguan-gangguan lainnya, bahkan bisa menyebabkan kematian, penyakit kanker juga memungkinkan tentunya,” ucap Penny dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (4/3/2022).

Penny menambahkan operasi penindakan produk kopi ilegal itu dilakukan oleh Kedeputian Bidang Penindakan BPOM bersama dengan Balai Besar POM di Bandung dan Loka POM di Kabupaten Bogor.

Apa bahaya sildenafil dan paracetamol yang terkandung dalam kopi kemasan tersebut?

Apa itu sildenafil dan paracetamol

Peneliti Kimia Medisinal BRIN Dr Teni Ernawati menjelaskan, sildenafil adalah senyawa kimia yang berfungsi mengobati gangguan fungsi sesksual pada pria, atau dapat disebut sebagai viagra.

Sedangkan paracetamol adalah senyawa kimia acetaminophen yang masuk dalam golongan analgesik ringan.

“Paracetamol bekerja sebagai inhibitor prostaglandin lemah dengan menghambat produksi prosraglandin, sehingga dapat mengurangi rasa sakit,” ujarnya.

Produk tanpa izin edar

Teni mengatakan, dari berita yang ia lihat, produksi kopi kemasan tersebut ilegal tanpa izin edar yang semestinya.

Untuk memasukkan zat kimia dalam pangan atau obat herbal tanpa izin yang resmi menurutnya itu merupakan tindakan yang berbahaya.

Karena pada dasarnya senyawa kimia itu bersifat beracun atau toksik, sehingga untuk pengobatan perlu dosis tertentu agar dapat digunakan khasisatnya.

“Tidak bisa asal masuk (bahan kimia obat) ke dalam produk pangan atau herbal,” terang Teni.

Efek samping

Menurut Teni, berikut ini efek samping dari Sildenafil yang sudah dilaporkan:

Sakit kepala
Mual
Nyeri otot
Sulit tidur
Dapat menyebabkan alergi

Ia menambahkan untuk paracetamol mungkin ditambahkan untuk menghilangkan efek samping sakit kepala dari pengaruh sildenafil.

Setiap senyawa kimia yang digunakan seharusnya sudah melewati uji praklinis dan klinis sehingga dapat diketahui manfaat dari senyawa tersebut dan efek sampingnya.

Sedangkan untuk pangan, terkadang orang yang mengkonsumsi makanan atau minuman mengandung senyawa kimia tidak terdapat takaran tertentu, hal ini berbahaya jika penggunaannya berlebihan.

“Dan ini berbahaya, apalagi kalau penggunaanya berlebih,” katanya lagi.

Apakah menyebabkan kanker?

Untuk dugaan bahan kima tersebut dapat menyebabkan kanker, Teni menjelaskan bahwa perlu dilakukan pengujian lebih lanjut.

Sebagai peneliti, pihaknya tidak dapat langsung memutuskan efek samping kanker  kasus senyawa kimia obat tersebut jika tidak terdapat data.

“Jadi kami sebagai peneliti tidak bisa langsung mengklaim kalau belum ada data,” ujarnya.

“Secara in vitro, biasanya pada pengujian awal di lab akan mengujinya ke sel kanker dan sel normal sebagai perbandingan. Belum lagi uji coba ke model hewan,” lanjutnya. (**)

Sumber: Kompas.com

Komentar