Harianpublik.id,Kendari – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol Andap Budhi Revianto memberikan sejumlah arahan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra di hari pertama masuk kantor di tahun 2024, pada Selasa (2/1).
Pj Gubernur menyampaikan bahwa tugas Kepala OPD adalah membuat kinerja berbasis anggaran, terdiri dari berapa target kinerja tahun 2024 kepada masing-masing kepala perangkat daerah, Rencana Penarikan Dana (RPD), sehingga target standar nasional 95 persen.
“Kemudian, kalau pemeriksaan BPK atau WTP, ada juga target yang lain. Kalau kita sudah tertib kedepannya akan semakin tertib,” ujarnya.
Andap melanjutkan, Kepala OPD juga harus membuat kalender kerja sesuai dengan perangkat daerah, terdiri kegiatan dan pelaksanaan.
“Jika kita diberi kewenangan, amanah, kepercayaan harus dijaga semua itu, perlu dilihat peta jalan dalam kinerja berbasis anggaran atau Money Follow The Program sehingga uang itu mengikuti programnya,” tegasnya.
“Saya minta bikin pelaksanaan dukungan anggaran, sehingga organisasi itu hidup. Masing-masing Kepala OPD melaporkan ke saya atau Sekda,” sambung Pj. Gubernur Sultra.
Dalam Resolusi 2024, tambah Andap, Pemprov Sultra semakin berakhlak dengan cepat, tepar, iklas dan hasil akuntabel. Dia juga menyebut ada ada 8 delapan arahan kebijakan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2024.
Diantaranya adalah pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, penguatan daya saing usaha, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan, pembangunan rendah karbon dan transisi energi, percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas, serta percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara dan pelaksanaan Pemilu 2024.
“Selain itu, dalam konsep kerjanya sama yaitu Kebijakan, Strategis, Implementasi (KSI) sehingga dalam kebijakan itu menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah pusat di dalam rencanaan pembangunan jangka panjangnya,” paparnya.
“Kita juga perlu menyikapi Pemilu 2024, serta siapkan rencana dan langkah-langkah kontigensi hadapi anomali musim, sehingga siap hadapi berbagai kedaruratan, dilanjutkan dengan mendengar audiensi dengan organisasi nasyarakat atau ormas,” tandas Andap. (**)
Komentar