Harianpublik.id,Muna – Olimpiade Sains Siswa Indonesia (OSSI) adalah sebuah ajang kompetisi yang diadakan oleh Lembaga Kompetisi Nasional (LKN) yang mencakup kompetisi di bidang mata pelajaran Matematika, Kimia, Biologi, Fisika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Geografi untuk jenjang SMA/SMK/MA Sederajat.
Dalam ajang OSSI ini, banyak sekolah yang berpartisipasi di dalamnya termasuk SMA Ibnu Abbas yang berada di bawah naungan Yayasan Ibnu Abbas Muna DPD Wahdah Islamiyah Muna. Dalam kompetisi ini peserta yang mewakili SMA Ibnu Abbas berjumlah 35 orang yang terdiri 25 orang santri putri dan 10 orang santri putra.
Reo Adi Syahputra selaku Kepala SMA Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa dari 35 orang peserta tersebut 1 orang meraih medali emas tingkat nasional mata pelajaran Biologi.
“Yang meraih medali emas atas nama Adinda Nurfatimah Aswar,” ungkapnya pada Senin (10/10/2022).
“Serta 1 orang meraih medali perak tingkat nasional mata pelajaran Biologi atas nama Nita Aryaningsih dan 1 orang meraih medali perak tingkat nasional mata pelajaran Biologi atas nama Muhammad Zul Hidayat dan 1 orang meraih medali perunggu tingkat nasional mata pelajaran Biologi atas nama Siti Cahyu Asriantizahra,” sambung Reo Adi Syahputra.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan selain pada mata pelajaran biologi, siswanya juga berhasil meraih hasil yang terbaik di mata pelajaran ekonomi dan matematika.
“Satu orang meraih medali perunggu tingkat nasional mata pelajaran Ekonomi atas nama Nurjannah Safiuddin, 1 orang meraih medali perunggu tingkat nasional mata pelajaran Matematika atas nama Dhea Safitri,” cetus Kepsek.
“Ini semua berkat Tuhan Yang Maha Esa dan kemudian saya ucapkan terima kasih banyak kepada operator sekolah, para guru pendamping, pembina asrama termasuk orang tua santri yang terus mendukung program-program kami,” tukas Reo Adi Syahputra yang juga merupakan Pendakwah Muda Kabupaten Muna itu.
Diwaktu yang berbeda Hasrullah selaku Ketua Yayasan Ibnu Abbas Muna, senantiasa menyampaikan bahwa sekolah-sekolah naungan Yayasan Ibnu Abbas Muna mestilah terus meraih prestasi-prestasi di setiap cabang lomba yang diikuti selain fokus utama kita pada program hafalan Al Qur’an. (**)
Penulis: Rixan Ardian
Komentar