Harianpublik.id,Kendari – Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNus) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Seminar Nasional dan Temu Daerah BEM Nusantara. Dalam kegiatan itu membahas mengenai isu-isu kedaerahan dan nasional. Tak kalah penting daripada itu, giat tersebut juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi.
Kegiatan yang bertajuk ‘Kolaborasi BEM Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045’ berlangsung di Aula Lantai 4, Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari, yang dihadiri oleh sejumlah BEM di Sultra, pada Kamis (21/4/2022).
Ketua Panitia Temu Daerah BEM Nusantara Sultra, La Ode Andry Fatah mengatakan, kegiatan ini sebagai langkah awal untuk menghadapi temu nasional BEM Nusantara di Banten pada Mei 2022 mendatang.
“Peserta dalam kegiatan ini yaitu kawan-kawan BEM dari Sultra sebanyak 21 BEM, baik hadir langsung maupun secara daring,” katanya.
Sementara itu, Kordinator Daerah Sultra BEM Nusantara, Abd. Wahid Akhyaruddin menambahkan, temu daerah BEM Nusantara Sultra tersebut merupakan bentuk manifestasi, sebagai agent of change.
“Kemudian, agent of Social control dan sebagai agen of analysis,” ucapnya.
Lanjut dia, agar bagaimana mahasiswa bisa saling membangun dalam data dan riset, serta bisa saling memperkuat dalam mengawal isu-isu di dalam kemasyarakatan. Serta, bisa saling membesarkan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian di masyarakat Menuju Indonesia Emas 2045.
Di tempat sama, Ketua BEM UM Kendari, Karno menuturkan bahwa giat temu daerah tersebut, selain seminar juga akan dibahas mengenai isu-isu daerah dan nasional yang nantinya akan dibawa di temu nasional sebagai rekomendasi dari Provinsi Sultra.
“Kalau isu daerah yang masih hangat sebenarnya kami masih pressure juga isu yang kasus pertambangan di Wawonii, kemuadian kasus-kasus yang kami sempat turun aksi beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Menurutnya, temu daerah itu juga sebagai bentuk untuk mempersatukan kembali gerakan mahasiswa di Sultra.
Turut hadir dalam acara tersebut Plh Kapolresta Kendari M. Eka Faturrahman, Rektor UM Kendari Amir Mahmud, Sekretaris Pusat BEM Nusantara M. Julianda arista, dan Koordinator Nusantara Sulawesi Mahendra. (**)
Penulis: Ahyar
Komentar