Harianpublik.id,Konawe Kepulauan – Sejumlah pasar rakyat di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) belum bisa beroperasi secara optimal, bahkan ada yang terbengkalai karena tidak beroperasi sama sekali. Padahal pembangunannya telah menghabiskan anggaran puluhan miliar.
Setidaknya, ada 12 pasar rakyat di Pulau Wawonii belum bisa difungsikan dengan maksimal, dan sudah menelan anggaran sebesar Rp20 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Pantauan media ini, pada Senin (9/8/2023), di salah satu pasar rakyat yang berlokasi di Desa Bahobubu, Kecamatan Wawonii Timur Laut, tampak kondisi bangunan sudah sangat memprihatinkan. Bangunan pasar kini ditumbuhi rumput, tidak berpenghuni, dan tidak ada transaksi jual beli layaknya pasar. Padahal pasar itu telah menghabiskan anggaran Rp4 miliar rupiah, sayangnya belum difungsikan.
Kadis Perindakop dan UKM Konkep, Sainul saat ditemui awak media mengakui bahwa untuk pengoperasian sejumlah pasar di Konkep masih membutuhkan anggaran yang cukup besar agar bisa beroperasi secara maksimal.
“Pelaksanaan operasional pasar pasar ini memang membutuhkan anggaran yang besar. Olehnya itu, Bupati Konkep melihat hal-hal prioritas seperti pembangunan infrastruktur jalan lingkar yang menjadi penghubung menuju sejumlah titik pasar rakyat yang ada di Kabupaten Konawe Kepulauan,” ucap Mantan Kepala BKD Konkep itu.
Tidak hanya itu, dia juga menyebut bahwa manajemen pelaksanaan pasar rakyat di Konkep juga belum maksimal.
“Secara operasional, pasar-pasar kita yang ada saat ini memang belum maksimal, makanya Bupati melalui kebijakannya akan menargetkan revitalisasi pasar di 2023-2024 ini harus tuntas,” tambah Sainul.
Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan rapat dengan seluruh petugas pengelola pasar di Kabupaten Konkep, untuk melakukan penjadwalan ulang untuk pengoprasian pasar di sejumlah titik. Rapat itu juga dilakukan untuk menghindari jadwal oprasi pasar yang bertabrakan pelaksanaanya.
“Minggu ini kami akan rapat dengan seluruh petugas pasar yang ada di Kabupaten Konawe Kepulauan, untuk membahas penjadwalan ulang pelaksanaan sejumlah pasar di Konkep agar tidak bertabrakan jadwalnya,” pungkasnya. (**)
Penulis: Fery
Komentar