Harianpublik.id,Kendari – Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilu menjadi salah satu perhatian utama pemerintah. Para abdi negara terus diminta untuk menjaga netralitas sepanjang kontestasi politik berlangsung. Bagi mereka yang melanggar bersiap untuk menerima sanksi moral.
Untuk itu, menjelang pemilu 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budi Revianto, meningatkan seluruh kepala daerah di Bumi Anoa ini untum menjaga netralitas ASN.
Hal itu disampaikan Andap dalam kegiatan Sosialisasi Kebijakan Netralitas ASN, Deklarasi, Penandatanganan Pakta Integritas Netralitas ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulta dan Kabupaten/Kota se Sultra, pada Rabu (15/11/2023).
Acara itu diawali dengan penandatanganan pakta integritas oleh para kepala daerah. Pakta integritas ini ditandatangani untuk memastikan bahwa ASN di Sultra berkomitmen untuk menjaga netralitas dan profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Dalam kesempatan itu, Andap menyampaikan kepada para kepala daerah, untuk menjaga netralitas ASN di daerah selama pelaksanaan pemilu mulai dari tahapan hingga hari pelaksanaan nanti 14 Februari 2024.
“Jika tidak netral akan terjadi diskriminasi terhadap sebuah golongan, sehingga mengganggu kinerja dan menghambat pelayanan publik, padahal ASN merupakan pelayanan masyarakat,” ucapnya.
Sekjen Kemenkumham RI ini berharap, penandatanganan pakta integritas ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan ASN fokus pada tugas pokoknya tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
“Mari kita satukan hati dan teguhkan pikiran kita untuk netral, setelah kita netral silakan memilih sesuai dengan pandangan, prespektif kita masing-masing. Tentu kita tidak mau terjadi adanya konflik sosial, tentu kita berharap tidak ada gontok-gontokan, penganiayaan berat disini layaknya sebuah pesta, kita hadir bersama-sama, kita bergembira merayakan bukan bermusuhan,” imbuhnya.
Dia menambahkan, jika pemilu berlangsung aman dan damai maka, pembangunan akan berjalan sesuai rencana dan program nasional akan sukses dilaksanakan. (**)
Komentar