Kepala SMAN 9 Kendari Diduga Terlibat Aksi Bullying Terhadap 47 Pengurus OSIS

Harianpublik.id,Kendari – Beberapa waktu lalu, tepatnya Senin (26/9/2022), oknum alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Kendari memberi hukuman berupa aksi bullying terhadap 47 pengurus Organisasi Internal Siswa (OSIS) dengan dengan cara dijemur sampai jalan jongkok di tengah terik matahari di lingkungan sekolah. Pemicunya adalah tunggakan pembayaran jasa Event Organizer (EO) yang ditaksir mencapai Rp20 juta.

Pasalnya, Kepala SMAN 9 Kendari, Dr Aslan SPd MPd diduga terlibat dalam aksi bullying kepada puluhan pengurus OSIS tersebut. Awalnya, ukuman yang diterima pengurus OSIS itu lantaran berawal dari tunggakan pembayaran jasa EO dalam rangka perhelatan konser musik memperingati HUT SMAN 9 Kendari pada Minggu (11/9) malam.

Salah satu guru SMAN 9 Kendari yang enggan disebutkan namanya membenarkan aksi bullying kepada pengurus OSIS jenjang kelas 11 dan 12 yang dilakukan oknum alumni. Kejadiannya pada Senin (26/9) lalu, sekitar pukul 11.30 Wita sampai jelang ba’da ashar.

Dia menuturkan, aksi tak terpuji tersebut diduga diketahui Kepala SMAN 9 Kendari. Mengingat, sebelum pergi melayat sempat melihat para pengurus OSIS dijemur.

“Guru saja tidak punya hak untuk menghukum anak didik di luar batas, bayangkan mulai Pukul 11.30 Wita sampai jelang bada ashar pengurus OSIS itu baru bisa dibubarkan,” bebernya, pasa Jumat (30/9) kemarin.

Menurutnya, seharusnya pihak sekolah jangan hanya membebankan permasalahan ini kepada pengurus OSIS, sekolah harus bertanggungjawab untuk mencarikan solusinya untuk melunasi tunggakan pembayaran EO tersebut.

“Seharusnya pihak sekolah berterimakasih kepada pengurus OSIS ini, karena mereka mampu melaksanakan kegiatan HUT SMAN 9 Kendari dengan lancar,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu pengurus OSIS SMAN 9 Kendari yang juga tidak mau disebutkan namanya menambahkan, dampak tunggakan pembayaran jasa EO itu, para pengurus OSIS SMAN 9 Kendari berkewajiban mengumpulkan iuran sebesar Rp5 ribu perhari dimulai sejak Senin (26/9) lalu.

“Sejak 4 hari yang lalu teman- teman pengurus OSIS sudah mengumpulkan dana Rp5 ribu untuk kekurangan pembayaran jasa EO,” tuturnya singkat.

Sebelumnya, saat dikonfirmasi Kepala SMAN 9 Kendari, Dr Aslan SPd MPd membantah mengetahui insiden hukuman yang dilakukan oknum alumni SMAN 9 Kendari kepada pengurus OSIS. Malahan dirinya merasa bingung, ada oknum alumni yang bisa datang mengintervensi pengurus OSIS.

Kata Kepsek, alumni yang melakukan pendampingan kegiatan akademik dan non akademik di SMAN 9 Kendari itu mempunyai mekanisme, misalnya dibuatkan Surat Keputusan (SK) pendampingan.

“Waktu kejadian itu saya tidak berada di sekolah karena ada kedukaan. Adapun kekurangan biaya EO kemarin, semuanya sudah dituntaskan dan diselesaikan pihak sekolah,” pungkasnya.

Diketahui, akibat aksi bullying tersebut terdapat 3 siswi mengalami pingsan akibat kelelahan dan mempunyai riwayat penyakit asma. Atas kejadian itu, salah satu orang tua korban bakal menyambangi sekolah sebagai bentuk keberatan. (**)

Komentar