Harianpublik.id, Konkep – Kerja keras dan Komitmen Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), H. Amrullah terhadap Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) kini berbuah manis. Pasalnya, bupati dua periode itu kembali menunjukan kelasnya sebagai kepala daerah yang berprestasi. Terbukti, Amrullah berhasil menjadikan Kabupaten Konkep sebagai salah satu daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
Berkat prestasinya itu, Kementan kali ini menurunkan anggarannya untuk memberi perhatian serius terhadap Pulau Wawonii dalam pembangunan dibidang pertanian. Anggaran tersebut sebagai bentuk apresiasi Kementan kepada Kepala Daerah yang sudah berkomitmen terhadap LP2B dengan Dana APBN 2021.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menerangkan, LP2B merupakan hal yang penting dalam rangka mempertahankan swasembada pangan sehingga perlu dilakukan perlindungan lahan terhadap konversi atau perubahan fungsi lahan pertanian.
Oleh karena itu, Mentan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kepala daerah dan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian yang berkomitmen terhadap LP2B.
Saat ditemui Harianpublik.id di ruang kerjanya, Rabu (13/4/2022) kemarin, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Konkep, H. Muhamad Tahrir menunjukkan penghargaan dari Kementan tersebut. Untuk itu, dirinya langsung gerak cepat dan langsung berkoordinasi dengan pimpinan daerah untuk segera menidaklanjuti program Kementan tersebut.
“Kami akan berkordinasi dengan pimpinan daerah untuk menindak lanjuti salah satu program Kementrian Pertanian tersebut,” ucap Tahrir.
Kadis menyebutkan, untuk program LP2B, sebagai langkah awal Kementan akan mengucurkan anggaran sebesar Rp5 Miliar.
“Sebagai langkah awal Kementan akan mengucurkan anggaran senilai 5 Miliar. Diantaranya, Benih berjumlah 14 Ton, Pupuk JUT dan RJUT dan sarana prasarana pendukung pertanian lainnya yang ditotalkan senilai 5 Miliar,” paparnya.
Untuk diketahui, Pemda Konkep merupakan salah satu daerah yang mendapat perhatian serius dari 17 Kabupaten Kota di Sultra, selain dari Kabupaten Muna, Muna Barat dan Bombana.
Tahrir berharap petani Konkep bisa memanfaatkan program Kementan tersebut untuk meningkatkan sarana penunjang pembangunan pertanian berkelanjutan di Konawe Kepulauan
“Dengan adanya peluang ini, maka petani dan Pemda Konkep mendapat ruang untuk mengusulkan program pengembangan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,” tandasnya. (**)
Komentar