Setahun Tersisa Memimpin Sultra, Pasangan AMAN Terus Membangun di Kepulauan

Harianpublik.id,Kendari – Di akhir masa jabatannya, Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi – Lukman Abunawas (AMAN), tidak hanya membangun di wilayah daratan saja, tetapi saat ini melakukan pembangun wilayah tersistem dari satu pulau ke pulau lainnya, untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru.

Meskipun tersisa satu tahun lebih lagi menjabat sebagai orang nomor satu dan nomor dua di Bumi Anoa, pasangan AMAN tak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa.



Kepala Biro Pemerintahan Sekretaris Daerah (Setda) Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sultra, Loade Muh. Rusdin Jaya mengatakan, percepatan pembangunan daerah kepulauan adalah proses upaya keberpihakan dan pemberdayaan yang dilakukan secara terencana serta terkoordinasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sultra khususnya di daerah kepulauan.

“Kita melihat ada beberapa sektor penting dalam mendukung percepatan pembangunan di kepulauan diantaranya sektor konstruksi, transportasi, kelautan perikanan, pariwisata, perkebunan dan pertanian, serta sektor penunjang lainnya. Dimana pembangunan pada sektor esensial tersebut tersebar di kabupaten/kota yang ada di kepulauan,” katanya.

Sebagai perangkat pendukung Pemprov Sultra yang berkedudukan di Sekretariat Daerah (Setda), Rusdin terus aktif menjalankan fungsinya dalam perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan monitoring, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan pembangunan daerah di bidang pengendalian administrasi pelaksanaan pembangunan daerah, pelaksanaan pembangunan wilayah serta pelaporan pelaksanaan pembangunan.

“Biro Pembangunan Sultra berupaya menyajikan informasi tentang capaian hasil-hasil pembangunan, yang masih dalam ranah tupoksi dengan bidang kami,” terang alumni Doktor Universitas Halu Oleo ini.

Ada beberapa sektor menurut Rusdin yang saat ini menjadi faktor pasangan AMAN yakni Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Tata Ruang menyediakan anggaran Rp 1,3 miliar untuk pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) di Muna.

“Tidak hanya itu, ada Penataan kawasan Kumuh di Muna, Muna Barat dan Buton,” terangnya.

Sementara itu, pada Sektor Transportasi melalui Dinas Perhubungan tersedia anggaran untuk program penyelenggaraan lalu lintas angkutan jalan (LLAJ) dan pembangunan terminal tipe B di Wasaga yang berlokasi di Wakatobi.

“Ada juga program pengelolaan pelayaran, pembangunan pelabuhan lenyebrangan revitalisasi dan pelabuhan rakyat di Tampo Kabupaten Muna, Wanci Wakatobi dan di Wawonii,” kata Rusdin.

Menurut dia, pada prinsipnya, Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra melakukan pemerataan pembangunan sesuai dengan slogan Garbarata.

“Tema pembagunan infrastruktur di semua bidang ini sejalan dengan prioritas nasional. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan dasar dan untuk meningkatkan produktivitas serta daya saing,” cetus mantan pejabat Eselon III di Disperindag Sultra ini.

Keberadaan infrastruktur yang memadai akan berkontribusi pada kelancaran produksi maupun distribusi barang dan jasa yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pemerataan ekonomi di wilayah-wilayah.

“Infrastruktur menjadi salah satu poin penting dalam suatu daerah. Apalagi daerah tersebut memiliki pontensi yang dapat dikembangkan baik itu Perikanan, Pariwisata, maupun komoditas Perkebunan atau Pertanian,” tukas Rusdin. (**)

Penulis: Manto

Komentar