Harianpublik.id,Muna – Aksar warga Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas setelah diduga ditikam, Jumat malam (18/2/2023).
Penikaman tersebut, bermula ketika terjadi tawuran antara sekelompok warga Desa Labunti dan Desa Bonea.
Salah seorang saksi asal Desa Labunti bernama Kardi mengatakan tidak mengetahui secara pasti apa penyebab sehingga tawuran bisa terjadi.
“Awalnya kami pergi ramai-ramai di acara joget di Desa Bonea, Kecamatan Lasalepa. Selang beberapa waktu, kemudian terdengar teriakan dan tiba-tiba kami dilempar batu. Namun kami juga memberikan perlawanan karena jumlah mereka banyak lalu kami lari untuk kembali ke desa kami,” paparnya.
“Namun ketika kami sedang melarikan diri teman saya itu (korban), tiba-tiba lemas dan jatuh di antara perbatasan Desa Labunti dan Bonea,” sambung Kardi.
“Sepertinya korban ditikam ketika kami berlarian melewati tempat yang kebetulan gelap dari cahaya lampu. Namun saya tidak melihat secara pasti siapa pelakunya,” lanjut dia lagi.
Sementara itu, Kapolsek Tampo, IPTU Fajar saat dihubungi oleh Jurnalis Harianpublik.id membenarkan telah terjadi penikaman yang menyebabkan seorang warga asal Desa Labunti Meninggal Dunia.
“Iya memang benar ada kejadian tersebut, namun jika ingin mengetahui kronologinya secara lengkap, ada baiknya konfirmasi di Reskrim Polres Muna karena para saksi diperiksa keterangannya disana,” singkatnya. (**)
Penulis: Rixan Ardian
Komentar