2025, Rumah Sakit Pratama Kabaena Dapat Kucuran APBD Rp 7 Miliar

HarianPublik.id,Bombana – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bombana Tahun Anggaran 2025 telah disepakati oleh Eksekutif dan Legislatif. Persetujuan ini menjadi tonggak penting bagi pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Pasalnya, DPRD Kabupaten Bombana telah menggelar rapat paripurna dengan Persetujuan Penetapan Raperda tentang APBD Bombana tahun 2025 yang berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD, pada Sabtu (30/11/2024).

Melalui APBD 2025, pemerintah daerah salah satunya akan meningkatkan alokasi anggaran pada sektor kesehatan. Khususnya, Rumah Sakit Tipe D di Pulau Kabaena mendapat kucuran dana sebesar Rp 7 miliar.

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Darwin saat ditemui di ruang kerjanya, pada Selasa (3/12/2024).

“Alhamdulillah tahun 2025 kami mendapatkan penambahan dana sebesar 7 miliar untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama Kabaena,” ujar Darwin.

Ia menyebut bahwa untuk pembangunan secara keseluruhan Rumah Sakit tipe D tersebut membutuhkan anggaran Rp 90 miliar. Guna mewujudkan rumah sakit ini perlu anggaran yang lumayan besar. Kata dia, Pemkab Bombana melalui Dinas Kesehatan tengah mengurus surat izin operasionalnya agar fasilitas pelayanan kesehatan di Kementerian Kesehatan dapat mendukung pembangunan rumah sakit tersebut.

“Jika sudah dapat izin dari pusat, kami akan meminta kepada pemerintah provinsi agar dapat membantu kami untuk membangun RS Pratama di Pulau Kabaena ini,” ucapnya.

Darwin menjelaskan, anggaran Rp7 miliar terbagi menjadi Rp4 miliar untuk fisik berupa lanjutan pembangunan infrastruktur dan Rp3 miliar non fisik untuk pengadaan alat kesehatan.

“Pekerjaan pembangunan Rumah Sakit ini belum dapat dipastikan kapan selesai dan belum diketahui pasti kapan akan beroperasi. Namun dengan adanya penambahan dana itu, Pemerintah Kabupaten Bombana terus berupaya membangun secara bertahap. Setelah kebutuhan pembangunan infrastruktur mayor terpenuhi, nanti secara perlahan-lahan akan kami penuhi untuk kebutuhan minernya,” jelas Darwin.

Dia berharap dengan penambahan anggaran dapat mempercepat pembangunan rumah sakit ini supaya cepat rampung dan beroperasi. Dengan begitu, pemerintah bisa mendekatkan fasilitas kesehatan kepada masyarakat sehingga tidak ada lagi pasien yang terkendala dalam rentan kendali. (**)

Penulis: Ismi Azizah

Komentar