Harianpublik.id,Konawe Kepulauan – Capaian Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Kepulauan (Konkep) dalam penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) menunjukkan hasil yang terbaik.
Bagaimana tidak, Kabupaten Konkep masuk kategori daerah digital dan berhasil menempati urutan kedua dari 17 kabupaten/kota se Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam penerapan ETPD dengan indeks skor 94,7%.
Hasil tersebut telah dirilis Bank Indonesia (BI) merilis skor indeks Capaian ETPD sementer II tahun 2023 untuk wilayah Provinsi Sultra.
Kepala Badan Keungan Daerah (BKD) Konkep Mahmud, mengungkapkan bahwa berdasarkan rilis yang disampaikan BI, Konkep meraih urutan kedua dengan indeks skor 94,7% dengan kategori daerah digital.
“Sebelumnya, tahun 2023 sementer I konkep meraih urutan keempat se Sultra penerapan ETPD dengan skor indeks 81,9%. Alhamdulillah tahun ini kita meningkat masuk urutan ke dua di bawah Kabupaten Muna,” ucap Mahmud saat dikonfirmasi awak media, pada Rabu (20/3/2024).
Mantan Kabag Umum Setda Konkep itu menjelaskan, pihaknya selalu berkomitmen dengan pemerintah daerah untuk membuat terobosan baru, demi kemajuan daerah melalui penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD). Sehingga dalam KKPD itu, ada dua pemberlakuan yakni UP Tunai dan UP KKPD, yang mempunyai hubungan dengan penerapan ETPD.
“Ada dua penilaian ETPD pertama, elektronifikasi belanja yaitu penggunaan aplikasi berbasis digital, dalam pengelolaan keuangan seperti Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD),” jelasnya.
“Kedua, elektonifikasi dari segi pendapatan daerah, yakni pajak dan retribusi daerah melalui Tapping box, Tokopedia, mobile banking dan QRIS,” sambung Mahmud.
Dia juga berharap penggunaan digitalisasi keuangan terus dipertahankan berdasarkan komitmen pemerintah daerah dalam penggunaan digitalisasi daerah.
“Harapan kita penggunaan digitalisasi keuangan terus dipertahankan ini berdasarkan komitmen pemerintah daerah dalam penggunaan digitalisasi keuangan. Karena kita tau digitalisasi keuangan merupakan adminitrasi yang sangat penting untuk mencapai transaksi keuangan daerah yang lebih baik,” tandasnya. (**)
Komentar