Dispar Sultra Harap Ekonomi Kreatif di Kolut Terus Berkembang

Harianpublik.id,Kendari – Melihat potensi yang ada di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ingin ekonomi kreatif (Ekraf) di Kolut terus berkembang.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Dispar Sultra Max Rhein saat membuka kegiatan workshop kewirausahaan dan pemberdayaan sub sektor ekonomi kreatif dalam rangka mendukung perluasan pasar produk ekraf di Kolut, pada Kamis 14 Juli 2022.

Max Rhein mengatakan, dengan adanya kegiatan workshop bersama pelaku usaha, ditargetkan pengusaha mampu mempertajam kualitas produk, dan memberikan pengetahuan dan pemahaman pelaku usaha. Sehingga Ekraf di Kabupaten Kolaka Utara semakin maju dan berkembang.

Kegiatan kewirausahaan ini, ide awalnya karena banyaknya problema di pelaku usaha. Ketika mereka sudah akan mengembangkan dirinya, tapi tidak punya modal dasar.

“Mereka sudah punya prodak, mereka sudah punya barang yang siap untuk dibentuk dan di pasarkan, tapi dalam jangka panjang kadang-kadang mereka itu tidak bisa bertahan karena memang soft skill- nya belum punya,” kata Kepala Dispar Sultra, melalui Kepala Seksi Pengembangan Industri Kreatif Dinas Pariwisata Sultra oleh Bapak Max Rhein di Hotel Utama Kolaka Utara.

Max Rhein berharap, pelatihan program Dispar Sultra ini akan menambahan pengetahuan berwirausaha masyarakat dibidang jasa usaha masing-masing. Mampu, misalnya mengtahui prodak apa yang mereka punya, bagaimana cara pengembangannya, seperti apa memilih konsumen dan bagaimana memenuhi target pasar.

Dikatakannya, dalam mendukung kegiatan workshop ini, pihaknya juga menghadirkan pemateri dari kota Bandung yaitu Bapak Mario Devis selaku kreatif konsultan, jadi beliau ini akan mengajarkan bisnis model kanfas di harapkan metode ini mampu meningkatkan kapasitas pelaku usaha bagaimana mengenal produknya, bagaimana konsumen, pasarnya, kendala-kendala yang di hadapi dan sebagainya.

Selanjutnya Alya Novinda sebagai praktisi design dan branding, yang banyak menjelaskan terkait branding produk. Hal ini dilakukan agar bisa memberikan pengalaman kepada pelaku usaha agar mampu bersaing dalam meningkatkan sektor ekrafnya, dengan selalu berinovasi dalam mengembangkan usahanya agar semakin baik lagi.

Dispar Sultra memang lagi fokus perlebar program ini ke beberapa daerah prioritas guna pengembangan ekonomi kreatif. Kota Kendari, Kota Baubau dan Kab. Wakatobi sudah lebih dulu menerima jatah pelatihan.

“Kita berharap melalui kegiatan ini nantinya akan mampu mendorong perekonomian di sektor Ekraf,” ucapnya.

Sementara itu, Kadis Parawisata Kolaka Utara mengapresiasi dan berterimakasih kepada Dispar Sultra yang sudah melaksanakan kegiatan di Kolaka Utara karena tidak semua kabupaten diberikan kegiatan seperti ini.

Untuk itu dirinya meminta kepada peserta agar bisa mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya agar dapat berdampak positif bagi kemajuan ekonomi kreatif di Kabupaten Kolaka Utara. Apalagi Kolaka Utara merupakan surga kecil yang memiliki banyak potensi baik di semua sektor ekonomi dan pariwisata sehingga perlu dikembangkan bersama agar Kabupaten Kolaka Utara semakin maju dan berkembang.

Katanya, pelatihan ini diikuti sebanyak 50 peserta yang mewakili beberapa klaster komunitas pelaku ekraf yang dinilai mencerminkan ekosistim ekraf di Kolaka Utara. (**)

Komentar