Harianpublik.id,Kendari – Wilayah Kalisusu diguncang gempabumi tektonik pada Senin (13/6/2022) pukul 20:25:36 Wita.
Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M=2.6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.68 LS, 123.32 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 12.5 km, TimurLaut Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, S.T mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal di TimurLaut Kulisusu Utara.
“Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kalisusu II-III MMI. II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),” ucap Rudin lewat keterangan tertulisnya, Senin (13/6).
Lanjut dia, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 21.00 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” imbuhnya. (**)
Komentar