Harianpublik.id,Muna – Wakil Bupati Muna Bahrun Labuta menghadiri launching Muna Bersih Sampah (MBS) dengan slogan Rumah Bertumbuh yang terletak di wilayah Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, pada Jumat (27/10/2023).
MBS ialah program layanan sosial peduli kesehatan lingkungan guna mendukung Kabupaten Muna menjadi tempat tinggal yang nyaman dan asri.
Wakil Bupati Muna Bahrun Labuta mengungkapkan bahwa kedatangannya pada peluncuran tersebut untuk memberi support agar MBS terus berkarya.
“MBS ini sudah sangat bagus, jadi jangan berhenti untuk berkarya. Apalagi ini bisa bermanfaat bagi orang banyak,” imbuhnya.
Tak sampai disitu saja, orang nomor dua fi Kabupaten Muna itu juga mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kesadarannya untuk membuang sampah pada tempatnya agar daerah ini bebas dari sampah.
“Buanglah sampah pada tempatnya, jangan lagi membuang sampah secara sembarangan,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur MBS Wa Ode Sri Andriani membeberkan bahwa hal yang menginspirasi dirinya sehingga membuat ide cemerlang ini yakni MBS. Kata dia, sejak kecil dirinya sudah sangat suka bersih-bersih, kemudian sangat suka dengan kesehatan dan punya keinginan agar bisa melihat wilayah Bumi Sowite bisa selalu hijau.
“Saya juga sudah punya mimpi untuk membangun wirausaha sosial berbasis pemberdayaan pada masyarakat di kabupaten Muna,” cetus perempuan yang akrab disapa Arin itu.
“Kenapa namanya Muna Bebas Sampah atau MBS karena saya inginkan Muna ini betul-betul bersih dari sampah. Meskipun prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa saat ini MBS masih baru terfokus di tiga wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Muna.
“Untuk sekarang masih fokus di wilayah Kecamatan Katobu, Kecamatan Batalaiworu dan Kecamatan Watopute,” terangnya.
Dia menambahkan, prodak yang sudah ada saat ini ialah bantal kursi yang dibuat dari sampah yang diubah menjadi suatu karya terbaik. Selain itu, ada juga tas yang bahannya terbuat juga dari sampah yang telah diolah
“Saat ini di MBS sistim kerjanya masih menggunakan alat manual,” pungkas Arin. (**)
Penulis: Rixan Ardian.
Komentar