Hasil Tangkapan Nelayan di Kendari Naik, Stok Ikan Dipastikan Aman

Harianpublik.id,Kendari – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) rupanya tidak mempengaruhi hasil tangkapan nelayan di Kota Kendari. Untuk itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Kendari dapat memastikan bahwa stok ikan bakal aman karena produksi yang sangat tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Lulo saat ini.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kendari Imran Ismail menyebut, kenaikan BBM tidak berpengaruh terhadap hasil tangkapan nelayan dan tidak berdampak negatif justru berdasarkan data mengalami kenaikan produksi di Bulan Agustus hampir 100 persen.

“Jadi Bulan Agustus itu sudah mencapai 2.340 ton hasil tangkapan nelayan selama sebulan. Dari data itu kami ambil dari dua pelabuhan perikanan yaitu TBS dan TPI Sodoha,” ucapya saat diwawancarai pada Jumat (23/9/2022).

Lanjut Kadis, untuk Kota Kendari produksi tertinggi ikan terjadi pada Maret dan September 2022. “Untuk bulan paceklik itu ada di Bulan April dengan Agustus. Tetapi Alhamdulillah di Agustus sudah mencapai angka yang sangat menggembirakan untuk penggunaan ikan untuk masyarakat karena tingginya nilai tangkap dan produksi kapal-kapal nelayan kita,” papar Imran Ismail.

Dia mengatakan bahwa untuk dampak naiknya BBM sebenarnya sama dengan kendaraan- kendaraan lain. Akan tetapi merupakan sebagian mata pencaharian nelayan jadi mereka harus melaut .

Pasalnya, naiknya harga BBM tidak terlalu mempengaruhi sebab harga solar tidak terlalu naik jika dibanding dengan harga BBM lain. Jadi tidak terlalu berdampak terhadap para nelayan-nelayan di Kota Kendari.

“Meski begitu, pemerintah juga harus tetap mencari solusi terkait hal ini agar mengajukan bantuan sosial supaya nelayan-nelayan kita diberikan bantuan terhadap dampak dari kenaikan BBM ini,” cetusnya.

Saat ini sambung Kadis, pihaknya tengah mengajukan bantuan untuk para nelayan. Diantaranya adalah Bantuan Tidak Terduga atau BTT.

“Jadi bantuanya itu semacam bantuan tak terduga, tetapi kita sementara mengajukan ke pimpinan di angka 500 hingga 600 ribu sekali cair,” tutupya. (**)

Penulis: Arwan

Komentar