harianpublik.id-Konsel – Kelompok Tani Hutan (Poktan) Sumber Sari Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo harumkan nama Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) di tingkat nasional, setelah menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Penghargaan nasional diberikan di puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2021 yang dihelat di Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang, Pantai Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Acara bergengsi tersebut dibuka secara resmi pada Senin, 22 November 2021dan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 22 hingga 24 November 2021, secara hybrid ( luring/daring).
Wakil Menteri (Wamen) LHK Dr Alue Dohong dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menghadiri puncak acara pada Rabu (24/11). Sejumlah Kepala dan Wakil kepala Daerah di Indonesia juga turut hadir dalam acara tersebut termasuk diantaranya Wakil Bupati Konawe Selatan Rasyid S.Sos M.Si.
Di acara itu Pemda dan masyarakat (Konsel) pun patut berbangga dengan harumnya nama daerah di iven tahunan nasional tersebut.
Bagaimana tidak, Poktan Sumber Sari Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo yang terletak pada kawasan suaka margasatwa Tanjung Peropa yang oleh Kementerian LHK diganjar penghargaan sebagai kawasan konservasi yang berhasil memanfaatkan energi dari kawasan air terjun Moramo menjadi pembangkit listrik tenaga mikro hidro dibawah bantuan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Wabup Konsel Rasyid yang mendampingi Ketua Poktan Sumber Sari, Wadisun menerima penghargaan yang diserahkan langsung Wamen Alue Dohong, mengaku bangga dan bersyukur dengan penganugerahan tersebut.
Itu artinya kata Wabup Rasyid, masyarakat khususnya di kawasan konservasi Desa Sumber Sari berhasil memanfaatkan potensi alam dengan baik tanpa melakukan pengrusakan kawasan sehingga sisi pelestarian alam disamping sisi pemanfaatan terjaga dengan baik.
“Penghargaan ini juga menjadi simbol bahwa pemerintah pusat menghargai masyarakat setempat dengan akses yang diberikan dimana terjadi pengkolaborasian pemanfaatan dan pelestarian kawasan konservasi oleh masyarakat,” jelasnya.
Pasangan Surunuddin Dangga ini juga mengajak seluruh masyarakat utamanya yang berada di dekat kawasan konservasi atau kawasan hutan untuk selalu menjaga pelestarian alam demi mengejar keuntungan sesaat dari oknum-oknum yang gemar mengolah kawasan hutan konservasi atau sejenisnya hanya untuk kepentingan jangka pendek tanpa memikirkan masa depan alam dan masyarakat itu sendiri.
Puncak Peringatan HKAN 2021 kali ini juga diselenggarakan bersamaan dengan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 5 November 2021 yang mengusung tema “Keanekaragaman puspa dan satwa, aset dasar pemulihan ekonomi nasional”.
Peringatan Puncak HKAN 2021 ini juga sekaligus menjadi Pembuka Pelaksanaan Jambore Nasional, Pameran Konservasi Alam dan Festival Taman Nasional/Taman Wisata Alam 2021. Dan diakhiri dengan peluncuran aplikasi digital kawasan konservasi alam di Indonesia. (**)
Komentar