HUT Kerukunan Pedagang Pasar Mandonga ke-20, Ini Pesan Walikota

harianpublik.id-Kendari- Tahun ini, Kerukunan Pedagang Pasar Mandonga (KP2M) Kota Kendari genap berusia 20 tahun. Dalam memperingati hari jadinya kali ini, KP2M terus berupaya mencarikan solusi terkait polemik yang dialami para pedagang. Salah satunya melalui Dialog Publik dengan menghadirkan Pemerintah kota, DPRD, akademisi serta pedagang.

Sebelum memasuki acara inti, hari jadi KP2M diawali dengan Cofee Morning 20 Tahun KP2M yang dibuka langsung oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir pada Ahad (13/3/2022) pagi tadi.

Cofee Morning itu turut dihadiri Ketua DPRD Kota Kendari, H. Subhan dan beberapa tokoh akademisi serta anggota Kerukunan Pedagang Pasar Mandonga Kendari.

Dalam sambutannya, Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa dinamika berdagang di Kota Kendari saat ini perlu diupdate pola perkembangannya.

“Dinamika berdagang kita saat ini perlu kita update pola perkembangannya,” ucap Politisi PKS itu.

Orang nomor satu di Kota Lulo itu, menambahkan berdagang merupakan ajaran Rasullulah SAW, maka kita perlu survive agar bisa mempertahankan perkembangan berdagang. Oleh karena itu, katanya peran pemerintah saat ini penting untuk menghubungkan pemerintah ke pedagang agar tidak terjadi apa yang kita tidak harapkan.

“Makanya, saya berpesan agar tidak ada lagi pihak-pihak ketiga yang mencoba mengambil keuntungan dari pedagang kita,” cetus Sulkarnain.

Di tempat yang sama, Plt Ketua KP2M, H Abdul Kadir mengungkapkan bahwa KP2M usianya sudah mencapai 20 tahun. Akan tetapi masih belum diberikan hak kemerdekaan pada setiap pedagang.

“KP2M sudah menginjak usia 20 tahun, tapi setiap belum mendapatkan hak kemerdekaan. Maka dari itu, kami berharap pemerintah serius untuk memperjuangkan hak-hak dari pedagang,” singkat Abdul Kadir. (**)

Komentar