harianpublik.id-Jakarta- Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan bahwa ritel-ritel modern, termasuk di dalamnya mini market sengaja membatasi stok minyak goreng yang dijual setiap harinya.
Tak mengherankan bila mini market sering kali terlihat penuh dengan pembeli yang mengantre di depan meja kasir, atau pemandangan kosongnya rak-rak minyak goreng. Namun, itu bukan karena barang sengaja ditimbun.
“Begitu kami kelapangan di Jawa Tengah, kami informasikan kepada Bapak Ibu minyaknya itu ada tapi kalau dikeluarkan sekaligus membludak. Oleh karena itu ditata lah setiap hari itu harus ada 100 sampai 150 liter bungkus. Jadi dia setiap pajang 150 habis, besoknya di jam yang sama dipajang lagi,” kata Muhammad Lutfi dalam webinar Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Selasa (1/3/2022).
Menurutnya jika stok minyak goreng langsung dikeluarkan semua oleh pihak mini market akan menyebabkan membludaknya masyarakat yang datang untuk membeli minyak goreng.
“Kalau sekaligus dipasang itu akan membludak, akan sampai mengganggu prokes (protokol kesehatan), juga akan tidak bagus dilihat sehingga memang beberapa ritel modern akan menata penjualannya, mungkin ada yang 150 setiap hari, 200 dan lain sebagainya sesuai dengan besarnya ritel modern tersebut,” paparnya.
Namun, Kemendag menyadari kelangkaan minyak goreng bukan isapan jempol belaka. Pihaknya pun masih mencari penyebab kelangkaan yang masih terjadi.
Dia menjelaskan bahwa per bulan ini sebenarnya kebutuhan atau komitmen produsen untuk menyediakan minyak goreng sudah mencapai 351 juta liter selama 14 hari.
Sementara itu, kebutuhan masyarakat selama perbulan berkisar antara 279 juta liter sampai 300 juta liter. Artinya pasokannya masih surplus sehingga seharusnya kebutuhan akan minyak goreng sudah bisa terpenuhi.
“Nah oleh karena itu sebenarnya secara komitmen pemenuhan ini sebenarnya harusnya banjir, harusnya terpenuhi dalam jangka waktu sebulan,” kata dia.
“Oleh karena itu kami beserta jajaran Kementerian Perdagangan sedang mencari di mana lagi letak-letak simpulnya ini sehingga apakah ada yang menimbun,” tambah Ketut. (**)
Sumber: Detikcom
Komentar