harianpublik.id-Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mulai melaksanakan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun dan vaksinasi lanjutan (booster) pada lansia.
Vaksinasi untuk anak dimulai di Sekolah Dasar (SD) 2 Baruga, Kecamatan Baruga, Rabu 19 Januari sampai dengan Kamis 20 Januari. Vaksinasi dipantau langsung Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
Walikota mengapresiasi atas antusiasme masyarakat dan anak sekolah dasar penerima vaksin yang terlihat santai dalam menerima vaksin tersebut.
“Anak-anak kita menjadi happy, tidak tertekan, tidak ada pemaksaan seperti yang kita inginkan. Harapannya ini bisa terus berlanjut ke sekolah-sekolah yang lain,” katanya seperti dikutip dari laman Facebook Pemkot, Kendakotagoid.
Lanjut orang nomor satu di Kota Lulo itu, jika vaksinasi anak tersebut sudah cukup banyak, maka Pemerintah Kota Kendari akan lebih percaya diri dalam menerapkan pembelajaran tatap muka.
“Sehingga anak-anak yang nantinya akan mengikuti pembelajaran tatap muka tidak perlu merasa khawatir lagi, sebab sudah tervaksin. Namun protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan baik,” ucapnya.
Politisi PKS itu kembali menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan pemerintah kota dengan cara persuasif dengan memberikan penjelasan.
“Kita berikan penjelasan, fakta-faktanya agar orang tuanya mau mendukung dan ini untuk kebaikan mereka. Pemerintah melakukan ini untuk melindungi seluruh masyarakat termasuk anak-anak kita ini. Tidak ada pemaksaan,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur mengatakan, bahwa anak yang akan divaksin berada pada usia 6 – 11 tahun. Pihaknya juga menargetkan dalam 16 hari pelaksanaan vaksinasi dapat dituntaskan.
Makmur mensyaratkan agar peserta didik yang akan divaksin harus diantar langsung oleh orangtua siswa ke titik vaksin, membawa kartu keluarga dan makan terlebih dahulu sebelum vaksin. Selain itu, mendapat persetujuan orangtua bahwa anaknya siap untuk diberikan tindakan medis
“Untuk mekanisme pelaksanaan vaksinasi telah disediakan jadwal di masing-masing kecamatan pada tiap sekolah. Setiap kecamatan memiliki kuota 150 sampai 200 dosis vaksin yang disediakan setiap hari,” pungkasnya. (**)
Komentar