Harianpublik.id,Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dan Rumah Sakit Pusat Otak Sasional Prof. Dr. dr. Maradjong Jakarta di Rujab Gubernur Sultra, pada Senin (25/4/2022) kemarin.
Kesepakatan kerjasama tersebut terkait jejaring rujukan pelayanan sumber daya manusia serta penelitian di bidang jantung dan pembuluh darah dan jejaring rujukan pelayanan, pengembangan layanan dan sumber daya manusia serta penelitian bidang stroke.
Dalam sambutannya, Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, di dunia kasus juntang termasuk Indonesia adalah kasus yang sangat luar biasa. Di Indonesia, kata dia, terkhusus semua provinsi penyakit jantung dan pembuluh darah adalah penyebab kematian yang sangat tinggi.
“Tiga tahun terakhir di Sultra tepatnya Oktober 2021 lalu, ada 449 orang jumlah kunjungan pasien jantung,” katanya.
Oleh karena itu, progam strategis pasangan Ali Mazi dan Lukman Abunawas (AMAN) dalam hal ini pembangunan RS Jantung dipadang sangat dibutuhkan bukan hanya di Sultra tetapi juga semua daerah.
“Karena ini akan menjadi rujukan semua provinsi, karena banyak daerah yang membutuhkan RS yang profesional. Ada 10 provinsi di Indonesia Timur dengan jumlah penduduk kurang lebih 24 juta jiwa yang akan melakukan rujukan di Sultra. Inilah yang menjadi alasan kami,” terang Ali Mazi.
Ketua DPW Partai Nasdem ini membeberkan, progres gedung saat ini mencapai 65 persen. Untuk itu, ia berharap penandatanganan kerjasama kesepakatan bersama tersebut bisa membawa hasil yang positif.
“Semoga bisa membangun Komintern dan kerjasama sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan RS Jantung ini. Mohon disiapkan dokter-dokter ahlinya semoga bisa karena kami pasti akan menjadikan berkoordinasi di sana,” tukas Ali Mazi. (**)
Penulis: Manto
Komentar