harianpublik.id-Konkep – Akhir – akhir ini, program andalan Kementrian Sosial (Kemensos) sering mengalami kendala keterlambatan penyaluran ke Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Hal itu bukan hanya dirasakan oleh KPM se Indonesia, namun dampaknya sampai ke wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), salah satunya Kecamatan Wawonii Barat.
Mendengar keluhan Warga sejumlah pendamping program BPNT, PKH yang bertugas diwilayah Kecamatan Wawonii Barat (Wabar) rutin melalukan edukasi dan sosialisasi terkait kendala terlambatnya pencairan dan penyaluran bantuan tersebut.
Salah satu Pendamping PKH Wawonii Barat, Jasnia Asnal mengatakan, kendala itu bukan hanya dirasakan di Konkep akan tetapi juga dirasakan di seluruh wilayah sasaran program tersebut.
“Kendala ini bukan cuman di Konawe Kepulauan tapi seluruh Indonesia,” tutur wanita yang akrab disapa Jas itu kepada Harianpublik.id Selasa (23/11/2021).
Selain itu, masih ada lagi kendala lainnya seperti Bansos BPNT yang setiap bulannya mengalami keterlambatan penyaluran.
“Bukan cuman penerima PKH pak, BPNT juga begitu,” sambung Jasnia.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Konkep Muhamad Rustam Arifin mengapresiasi peran-peran pendamping di Kabupaten Konkep, salah satunya Kecamatan Wawonii Barat.
“Saya sangat mengapresiasi peran-peran pendamping yang sangat positif karena mereka telah menjalankan tugas dan fungsinya untuk mengedukasi masyarakat khususnya KPM agar mereka memahami program ini dengan utuh,” tutur Kadis.
Rustam Arifin menambahkan bahwa banyaknya KMP yang mengalami keterlambatan bukan faktor dari Dinsos, melainkan perubahan data KPM Didukcapil yang masih banyak manual atau belum aktif dan sampai saat ini sedang dikerjakan perbaikan datanya.
“Saya berharap kepada KPM PKH, BPNT semoga bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesehatan dan biaya pendidikan sehingga tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan,” harapnya.
(Eka)
Komentar