Penurunan Stunting Butuh Komitmen dan Inovasi

Harianpublik.id,Kendari – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengungkapkan bahwa penurunan stanting butuh komitmen dan inovasi. Untuk itu, penurunan angka stunting merupakan salah satu dari empat prioritas tugas yang ia emban sebagai Penjabat Wali Kota Kendari untuk dikerjakan.

Hal itu seperti yang disampaikan Asmawa saat menghadiri kegiatan evaluasi rencana tindak lanjut audit kasus stunting tingkat Kota Kendari di salah satu hotel kota kendari, pada Jumat (28/10/2022) lalu.

“Kebutuhan yang diperlukan dalam rangka penurunan angka stunting baik pada ibu hamil, bayi atau anak-anak itu relatif tersedia di Kota Kendari, telur, ikan banyak di Kendari, daging, susu juga tersedia, hanya sekarang bagaimana kita yang terkait ini punya inovasi,” ujarnya

Menurut Pj Wali Kota Kendari, untuk mencapai target yang direncanakan itu, harus ada tindakan riil bukan hanya sekadar wacana, sebab strategis penurunan yang harus dilakukan sudah jelas.

Dari kondisi dan posisinya, seharusnya angka stunting di Kota Kendari bisa ditekan karena fasilitas dan kebutuhan untuk  menangani stunting tersedia, seperti kebutuhan ibu hamil dan menyusui, bayi di bawah dua tahun hingga remaja pra nikah.

Tentang hasil rekomendasi dewan pakar yang telah melakukan audit stunting bisa diintervensi dari 15 OPD terkait yang masuk dalam Tim penanganan stunting di Kota Kendari.

Untuk diketahui, kegiatan ini diawali dengan pemaparan tim pakar hasil audit yang  dilakukan di salah satu lokus stunting.

Kegiatan ini diikuti oleh lurah, camat lokus stunting, kepala puskesmas,TP PKK dan sejumlah kepala OPD terkait. (**)

Komentar