Harianpublik.id,Konawe – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe dalam waktu dekat akan merencanakan mengekspor hasil pertanian khususnya beras hingga ke luar negeri.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dengan tujuan agar para petani di Konawe mendapatkan kesejahteraan dari hasil beras yang diproduksinya.
Terlebih lagi, dengan memanfaatkan luas area persawahan Konawe sekitar 42,500 hektare yang dapat menghasilkan beras hingga ribuan ton dalam tiap panen. Tentunya hal tersebut dapat dimaksimalkan sebagai daerah yang dikenal lumbung beras terbesar se-Provinsi Sulawesi Tenggara itu.
“Tujuannya agar beras yang hasilkan petani kita tetap stabil baik dari segi produksi maupun segi harganya,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, kata Bupati Konawe dua periode itu, bahwasannya yang menjadi persoalan yang tengah dihadapi para petani di Konawe yaitu ketika jumlah produksi meningkat biasanya harga gabah akan turun.
Olehnya itu, ia berencana akan meminta langsung kepada Presiden RI agar diberikan kuota untuk dapat mengekspor langsung beras hingga keluar negeri.
“Solusinya dengan menyurat ke presiden kita, agar dibukakan kuota langsung untuk Sulawesi Tenggara khususnya Kabupaten Konawe agar bisa mengekspor langsung hasil pertanian kita,” jelasnya.
Mantan Ketua DPRD Konawe itu pun berharap, dengan rencana tersebut, dapat mensejahterakan para petani khusunya di Konawe, mengingat dengan adanya inflasi tentunya sangat berpengruh di sektor pertanian.
“Otomatis harga pupuk dan BBM pasti akan naik, sementara petani kita butuhkan hal itu agar tetap produksi beras. Makanya solusinya dengan membuka kuota ekspor beras agar petani kita terjamin kesejahteraannya,” pungkasnya. (**)
Komentar