harianpublik.id-Buteng – Tahun ini, sektor pasar ditarget sumbang Pendapatan Asli daerah (PAD) Buton Tengah (Buteng) sebesar Rp100 juta. Pasalnya, untuk mencapai target itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Buteng telah merevisi retribusi pasar.
Hal itu seperti diungkapkan Kadisperindag Buteng, Usman Mbolosi saat ditemui di halaman Kantor Bupati, kemarin.
Kata Usman, tahun sebelumnya, PAD yang berasal dari sektor pasar menurun sebab hanya berada di angka Rp80 juta, sehingga pihaknya kembali menargetkan 100 juta untuk tahun 2022.
“Tahun lalu menurun, PAD pasar kita hanya sebesar Rp80 juta. Sementara pada tahun 2020 mencapai Rp100 juta. Dan tahun ini kita kembali target 100 juta,” terang Kadis.
Usman menjelaskan bahwa penyebab turunnya PAD dari sektor pasar disebabkan pandemi Covid-19. Sehingga mempengaruhi lemahnya aktifitas ekonomi, kemudian aturan dan ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat yang mempengaruhi aktifitas perdagangan.
“Karena Covid-19 aktivitas di pasar berkurang. Ini tentu mempengaruhi pendapatan restribusi pasar. Tahun ini kita targetkan penerimaan lebih tinggi dari tahun sebelumnya karena aktivitas sudah mulai longgar,” ujar Usman.
Dia menambahkan, bahwasannya retribusi akan dipungut dari 21 pasar aktif yang ada di Buteng. Pihaknya dalam waktu dekat akan mengajukan usulan revisi Peraturan Daerah (Perda) retribusi. Selain untuk mendorong penerimaan, Perda yang saat ini digunakan dinilai tidak begitu relevan lagi.
“Perda retribusi pasar sudah berusia tiga tahun sehingga perlu evaluasi. Dalam waktu dekat akan kita ajukan ke bagian hukum untuk direvisi. Kemudian nominal dari retribusi pungutannya Rp500 rupiah,” tutupnya. (**)
Penulis: And
Komentar