Wakil Presiden RI Kukuhkan KDEKS Sulawesi Tenggara

Harianpublik.id,Kendari – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) K.H. Ma’ruf Amin resmi mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulwesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari, pada Kamis (21/3/2024).

KDEKS Provinsi Sultra ini menjadi lembaga ke-25 se-Indonesia yang dikukuhkan langsung oleh orang nomor dua di Indonesia itu, selaku Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin, mengatakan bahwa pembentukan KDEKS ini sangat penting dilakukan dalam upaya membangun ekosistem ekonomi syariah di tanah air. Wadah ini, lanjut Wapres diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mengembangkan potensi-potensi ekonomi syariah yang ada di daerah.

Untuk itu, sebagai Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Ma’ruf Amin menyambut baik pembentukan KDEKS Provinsi Sultra.

Dalam kesempatan ini juga, Wapres meminta seluruh jajaran kepengurusan KDEKS Sultra, untuk mengoptimalkan potensi kekayaan alam dan sektor unggulan lainnya di Sultra. Misalnya sektor perkebunan, pertanian, peternakan, serta kelautan dan perikanan dalam kerangka pengembangkan industri halal.

“KDEKS ini penting untuk membangun ekosistem ekonomi syariah di tanah air. Sebab KDEKS menjadi motor penggerak, tanpa komite daerah pergerakan ekonomi syariah tidak maksimal. Olehnya itu dengan adanya komite daerah maka pengembangan ekonomi syariah dapat lebih optimal,” ujarnya.

Selain itu, Maruf Amin juga meminta perluas dukungan sektor industri jasa keuangan syariah dan dana sosial syariah, dalam pengembangan bisnis dan kewirausahaan syariah.

“Saya berharap jajaran KDEKS Provinsi Sulawesi Tenggara dapat segera bekerja, mengorkestrasikan berbagai program dan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah, untuk mewujudkan Sulawesi Tenggara yang adil, makmur, sejahtera, dan maju,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sultra melaporkan bahwa sejauh ini Provinsi Sultra memiliki 6 potensi unggulan yakni pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta pariwisata.

Ia pun mengajak para pihak, baik sektor swasta, akademisi, maupun masyarakat khususnya komunitas masjid, pesantren, dan UMKM, untuk berperan aktif dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah di Sultra.

“Hanya melalui kerja sama yang baik di antara kita maka kita akan dapat mewujudkan visi ekonomi syariah yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Sehingga ke depannya akan membawa keberkahan bagi kemajuan dan kesejahteraan Sulawesi Tenggara serta akan mampu menyangga dan berkontribusi untuk ketahanan nasional,” paparnya.

Hadir dalam kesempatan ini, Pj. Walikota Kendari Muhammad Yusup, jajaran Forkopimda Provinsi Sultra, para pimpinan K/L di Sultra, para Kepala Cabang Industri Jasa Keuangan (IJK) dan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank se-Sultra, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh wanita, dan tokoh pemuda se-Sultra.

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Haryono, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja dan Farhat Brachma. (**)

Komentar