Harianpublik.id,Kendari – Sebelah Timur Laut Tanggetada, Kabupaten Kolak 4.32 LS, 121.66 BT diguncang gempabumi tektonik pada Sabtu malam 23 Juli 2022, pukul 22:21:26 WITA.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M=2.9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.32 LS, 121.66 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 15.6 km, TimurLaut Tanggetada, Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 6 km.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin S.T menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kolaka di TimurLaut Tanggetada, Kabupaten Kolaka.
“Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kolaka II-III MMI. II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),” jelasnya.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” sambung Rudin.
Lanjut dia, Hingga pukul 23.11 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.
“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” imbuhnya. (**)
Komentar