Harianpublik.id,Kendari – Pamflet pemutaran perdana film dokumenter karya salah satu putra daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah ramai beredar. Film dokumenter berjudul Pande Paho Mayasa itu merupakan karya dari Arif Relano Oba.
Dikonfirmasi oleh Jurnalis Harianpublik.id, Arif Relano Oba mengungkapkan bahwa pembuatan film dokumenter itu terinspirasi dari para pembuat nisan yang membuat bentuk nisan yang berbeda ukirannya dengan nisan pada umumnya.
“Jadi Mayasa itu bahasa Buton artinya nisan. Sedangkan Pande Paho Mayasa itu artinya pandai memahat nisan,” ungkapnya, pada Senin (17/7/2023).
Pada film dokumenter itu, lanjutnya, bercerita tentang kisah pembuat Mayasa. Seperti bagaimana tantangan dia sebagai pembuat Mayasa yang tetap bertahan sampai saat sekarang ini untuk melestarikan tradisi ini.
“Jadi itu yang membuat saya terinspirasi membuat film dokumenter ini,” katanya.
Lanjut kata Arif Relano Oba, pemutaran film dokumenter ini akan diputar perdana di X-Bro, Korumba Kota Kendari.
“Jadi pemutaran perdananya ini film dokumenter di Kota Kendari pada Jumat 21 Juli 2023 pukul 19.30 WITA,” tutupnya. (**)
Penulis: Rixan Ardian
Komentar