harianpublik.id-Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi tidak hanya membangun di wilayah daratan saja, tetapi saat ini melakukan pembangun wilayah tersistem dari satu pulau ke pulau lainnya, untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru.
Kepala Biro Pemerintahan Sekretaris Daerah (Setda) Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sultra, LM Rusdi Jaya mengatakan, percepatan pembangunan daerah kepulauan adalah proses upaya keberpihakan dan pemberdayaan yang dilakukan secara terencana dan erkoordinasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah kepulauan.
“Kita melihat ada beberapa sektor penting dalam mendukung percepatan pembangunan dikepulauan diantaranya sektor konstruksi, transportasi, kelautan perikanan, pariwisata, perkebunan dan pertanian, serta sektor penunjang lainnya. Dimana pembangunan pada sektor esensial tersebut tersebar di kabupaten/kota yang ada di kepulauan,” bebernya.
“Sebagai perangkat pendukung Pemprov Sultra yang berkedudukan di Sekretariat Daerah, Biro Pembangunan terus aktif menjalankan fungsinya dalam perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan monitoring, dan pemantauan. Selain itu juga melakukan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan pembangunan daerah di bidang pengendalian administrasi pelaksanaan pembangunan daerah, pelaksanaan pembangunan wilayah serta pelaporan pelaksanaan pembangunan,” tambah Rusdin.
Mantan Kabid di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra ini menyebut, program akselerasi pembangunan Gubernur Sultra diantaranya, sektor pendidikan dengan anggaran Rp 87 miliar.
DAK fisik reguler SMA yakni, pembangunan dan rehabilitasi ruang perpustakaan, ruang guru, ruang kelas baru, ruang kepala sekolah, ruang laboratorium, ruang TU, ruang UKS, sarana prasarana dan utilitas sekolah pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya.
“Lokasinya di Buton Selatan, Buton, Buton Utara, Konawe Kepulauan, Wakatobi, Buton Tengah,” bebernya.
Sementara itu, lanjut Rusdi, pada sektor kontruksi, di Dinas sumber Daya Air dan Bina Marga dengan anggaran Rp80 miliar. Yaitu penyelenggaraan jalan jrovinsi, pembangunan jalan, perencanaan pehabilitasi jalan, kegiatan rehabilitasi jalan, pemeliharaan berkala jalan dan pembangunan jembatan. Yang berlokasi di Buton, Muna, Buton Utara, Buton Tengah, Konawe Kepulauan, Buton Selatan, dan Baubau.
“Ada juga program di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Tata Ruang dengan anggaran Rp1,3 Miliar. Diantaranya, pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) yang lokasinya di Muna. Dan masih banyak lagi program bapak gubernur di kepulauan,” terangnya.
Menurut dia, di tahun ke tiga kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi- Lukman Abunawas tepatnya tahun 2021 lalu, terus menunjukan progres pembangunan yang baik.
“Keberadaan infrastruktur yang memadai akan berkontribusi pada kelancaran produksi maupun distribusi barang dan jasa yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Serta meningkatkan pemerataan ekonomi di wilayah-wilayah. Infrastruktur menjadi salah satu poin penting dalam suatu daerah. Apalagi daerah tersebut memiliki pontensi yang dapat dikembangkan baik itu perikanan, pariwisata, maupun komoditas perkebunan atau pertanian,” urai Rusdi.
“Biro Pembangunan Sultra berupaya menyajikan informasi tentang capaian hasil-hasil pembangunan, yang masih dalam ranah tupoksi dengan bidang kami,” tandasnya. (**)
Laporan : Rahmat
Komentar