Damkar Kota Kendari Keluhkan Minimnya Armada Pemadam

Harianpublik.id,Kendari – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari masih kekurangan armada operasional dalam menunjang pelaksanaan tugas dalam mengantisipas terjadi kebakaran di daerah ini.

Pasalnya, tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang dimiliki Dinas Kebakaran Kota Kendari, sangat tidak memadai dan masih minim jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada di Kota Lulo ini.

Hal itu seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Kebakaran Kota Kendari Abdul Rifai. Dia mengungkapkan bahwa kekurangan armada tersebut bukan tanpa alasan, melainkan sesuai dengan jumlah penduduk dalam suatu wilayah, kebutuhan armada mobil pemadam berbanding rasio perbandingan satu mobil banding 10.000 penduduk. Kata dia, jika penduduk Kota Kendari berjumlah 300.000 jiwa, maka mobil pemadam kebakaran yang diperlukan 30 unit.

“Mobil yang ada saat ini baru tiga yang lain hanya penyuplai air. Saat ini armada mobil yang kami miliki baru tujuh, yaitu tiga mobil penyemprot dan empat mobil penyuplai air,” paparnya saat ditemui pada Selasa(19/7/2022).

Rifai melanjutkan, Dinas Kebakaran akan mendapatkan satu unit mobil tambahan. Pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran tersebut senilai Rp1,7 miliar.

“Saat ini mobil tersebut sudah proses lelang dan untuk kedatangannya di Kendari belum dapat dipastikan kapan,” cetusnya.

Kadis menambahkan bahwa Pemadam Kebakaran juga harus selalu siap siaga. Selain menangani kebakaran, Damkar juga selalu melakukan hal- hal penyelamatan, bekerja sama dengan bantuan bencana sosial.

“Kami sudah koordinasikan supaya kita ada detik terpadu agar ketika ada bencana kami ikut terlibat bukan hanya memadamkan api. Tapi tim penyelamat dan pencegahan juga,” ucapnya.

“Bahkan kami berencana akan membangun pos- pos pembantu lebih dekat. Ada beberapa pos pembantu hanya tiga yang berfungsi dari enam pos pembantu yang ada di Kota Kendari,” tambah Rifai.

Untuk diketahui, enam titik pos pembantu yang ada di Kota Kendari yaitu, Benu-Benua, Pungolaka, Abeli, Andonohu, Wua-Wua, dan Bolivard. Dari enam pos pembantu yang aktif saat ini hanya tiga yaitu Benu-Benua, Bolivard dan Andonohu. (**)

Penulis: Arwan

Komentar