HarianPublik.id,Konawe Kepulauan – Pemerintah Desa (Pemdes) Mosolo menggelar Musyawarah Desa tentang Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes), pada Minggu (5/10/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Desa Mosolo untuk tahun anggaran 2026 ini ikut dihadiri Kepala Desa Mosolo, Ketua BPD Mosolo, Pendamping Desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Mosolo, Zabarudin mengapresiasi antusias warga menghadiri agenda Musdes untuk RKPDes tahun 2026 nanti. Karena tentunya, hal ini sangat penting dalam penyusunan rencana kerja untuk pembangunan desa di tahun mendatang.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga desa yang telah berpartisipasi dalam Musyawarah Rencana Kerja Pembangunan Desa tahun 2026 ini. Kehadiran Bapak dan Ibu sekalian sangat berarti bagi kami dalam menyusun rencana pembangunan desa yang lebih baik,” ungkap Zabarudin.
Tahun ini, lanjut Zabarudin, Pemerintah Desa Mosolo akan fokus pada beberapa program prioritas yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Saya berharap melalui musyawarah ini, kita dapat bersama-sama menyusun rencana yang efektif dan efisien, serta memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar bermanfaat bagi seluruh masyarakat desa,” ucapnya.
Dalam musyawarah tersebut, muncul sejumlah usulan masyarakat baik terkait pengembangan dan peningkatan infrastruktur fisik, maupun terkait kegiatan pemberdayaan masyarakat yang juga berorientasi pada potensi ekonomi lokal.
Diantaranya Dusun I mengusulkan kegiatan rembuk stunting, melanjutkan pekerjaan fisik geronjong kali, rabat jalan, dan pengadaan obat rumput atau pupuk.
Sedangkan warga Disun II mengusulkan pengembangan wisata Kali Biru, pengadaan obat rumput atau pupuk, pengadaan CCTV desa, rembuk stunting, dan pengadaan lampu jalan.
Untuk usulan di Dusun III, warga menginginkan pembuatan drainase lapangan sepak bola, pemeliharaan talud pantai, rembuk stunting dan pengadaan pupuk atau obat rumput.
Salah satu warga yang ikut mengusulkan pengembangan wisata Kali Biru yakni Jubirman. Menurutnya, pengembangan sektor wisata dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan perekonomian lokal, melestarikan keindahan alam desa, dan akan ikut menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Penting bagi kita untuk memastikan bahwa pengembangan ini dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan lingkungan tetap terjaga,” jelas Jubirman.
Usulan konkret pengembangan yang dimaksud yakni pembuatan jembatan gantung penyeberangan, pembangunan MCK, dan gazebo. Hal tersebut dinilai penting sebagai sarana penunjang utama dalam pengembangan wisata Kali Biru Mosolo. (**)
Penulis: Rahmad
Komentar