Gegara Program Sertifikasi Tanah, BPN Muna Didemo Warga

Harianpublik.id,Muna – Program sertifikasi tanah melalui kegiatan retribusi tanah yang ditetapkan lokasinya di Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu, Kelurahan Raha III dan Kelurahan Watonea Kecamatan Katobu mendapat sorotan tajam dari warga di wilayah Kelurahan Watonea.

Pasalnya hingga kini di wilayah Kelurahan Watonea belum juga dilakukan pengukuran. Sedangkan dua wilayah kelurahan lainnya yakni Raha III dan Laiworu telah selesai dilakukan pengukuran.

Akibatnya, puluhan warga melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Muna, paa Senin (13/2/2023).

“Sampai hari ini di wilayah Kelurahan Watonea belum dilakukan pengukuran,” ujar Alimin salah seorang masa aksi.

“Jadi kami meminta pertanggungjawaban dari Kantor Pertanahan Muna yang kesepakatan 3 minggu lalu bahwa diadakan pengukuran namun ternyata sampai saat ini belum juga dilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Muna Muhammad Ali Mustapah saat menemui masa aksi meminta maaf terkait belum dilakukan pengukuran di wilayah Watonea.

“Saya mohon maaf soal kenapa Watonea belum dilakukan pengukuran padahal Raha III dan Laiworu telah selesai dilakukan. Karena kebetulan pasukan saya tarik, saya bawa di wilayah Lasunapa untuk menyelesaikan yang diminta oleh pemerintah pusat,” jelasnya. (**)

Penulis: Rixan Ardian

Komentar