Harianpublik.id,Konkep – Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) Wilayah Konawe Kepulauan (Konkep) menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka untuk guru di seluruh satuan pendidikan SMA/SMK/SLB se Pulau Wawonii tahun ajaran 2022/2023.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, pada 30 hingga Juli 2022 yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Langara Kabupaten Konkep.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Dikbud Wilayah Konkep Herman, SM., menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar yaitu konsep yang dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Jika sebelumnya di Kurikulum 2013 peserta didik harus mempelajari semua mata pelajaran dengan penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA, lain halnya dengan Kurikulum Merdeka.
“Daya berharap melalui workshop ini, Bapak Ibu guru dapat memahami filosofi dan kerangka dasar implementasi Kurikulum Merdeka sehingga terjadi perubahan kerangka pikir dan kerangka kerja guru dalam mengimplementasikannya di kelas-kelas pembelajaran mereka,” jelasnya.
“Semoga workshop yang laksanakan selam dua hari ini memberikan manfaat besar untuk
kemajuan pendidikan khususnya di wilayah Konawe Kepulauan,” sambung Herman.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah Ketua Panitia Workshop Jafar, S.Pd., M.Kom., menambahkan, ada 70 peserta dari guru SMA-SMK se Konkep dan dibimbing oleh Tim Fasilitator yang berjumlah 7 orang Pendamping Implementasi Kurikulum Merdeka Tingkat Provinsi Sultra. Mereka terdiri atas unsur Dikbud Sultra, Pengawas, Kepala Sekolah, dan Pengajar Praktik.
“Materi workshop mengenai kebijakan implementasi Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Operasional satuan pendidikan, pengembangan modul, penyusunan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). (**)
Komentar