Harianpublik.id,Kendari – Memasuki triwulan pertama menduduki jabatan sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menyampaikan dan melaporkan capaian kinerjanya kepada Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri), pada Senin (6/5/2024).
Kinerja Muhammad Yusup selama kepemimpinannya boleh dikatakan berhasil. Hal itu dibuktikan dengan apresiasi yang didapatkan dari Itjen Kemendagri atas capaian kinerjanya tersebut.
Pasalnya, Muhammad Yusup menjabat sebagai Pj Wali Kota Kendari terhitung pada 27 Desember 2023 lalu setelah dilantik oleh Pj Gubernur Sultra menggantikan Asmawa Tosepu yang pindah tugas di Kabupaten Bogor.
Pemaparan ini dilaksanakan di gedung Inspektorat Jenderal Kemendagri, pada Senin (6/5/2024).
Dalam penyampaian laporan ini, Pj Wali Kota Kendari didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Asisten II, Kepala Bappeda, Inspektur, Kepala BKAD, serta sejumlah kepala OPD lainnya.
Penyampaian capaian kinerjanya ini juga sekaligus sebagai bentuk evaluasi kepemimpinannya di Kota Lulo. Dimana ada 10 aspek prioritas yang disampaikan Pj Wali Kota dalam capaian kinerjany. Yaitu inflasi, stunting, BUMD, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, kegiatan unggulan, dan perizinan.
Kinerja dalam mengendalikan inflasi merupakan salah satu upaya yang mendapatkan apresiasi dari para evaluator Itjen Kemendagri yang dipimpin oleh M. Husin Tambunan, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemendagri.
Dalam kurun waktu Januari sampai dengan Maret 2024, melalui berbagai intervensi konkret ke beberapa OPD teknis, inflasi Kota Kendari tetap terkendali meskipun mengalami peningkatan karena peningkatan kebutuhan di Bulan Ramadan. Bahkan pada periode Januari 2024, Kota Kendari berhasil menekan inflasi pada posisi 1,92% YoY dan -0,46% MtM dimana keduanya di bawah inflasi nasional.
Gerakan menanam komoditas cepat panen secara massif di pekarangan dan lahan kosong seperti tomat dan cabai di 65 kelurahan, 11 kecamatan, 31 OPD, 172 SD-SMP, dan 15 Puskesmas dengan total 72 hektare menjadi salah satu diantara beberapa langkah jitu dalam rangka pengendalian inflasi yang dilakukan Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup.
Selain itu, Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari juga aktif melakukan gerakan pasar pangan murah, sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, menekan kenaikan harga, dan meneken inflasi.
Kedepannya, upaya optimalisasi pelaksanaan pasar murah, Gerakan pangan murah (GPM), Gerakan Menanam massif, serta inisiasi kerjasama antar daerah lain akan menjadi target kegiatan.
Evaluator menyarankan untuk melakukan intervensi terhadap angkutan udara (sebagai penyumbang inflasi) melalui koordinasi ke pihak Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan.
“Untuk itu saya berharap pada semua pihak utamanya unsur pemerintahan di Kota Kendari bisa saling berjibaku mengendalikan inflasi karena muaranya pada masyarakat Kota Kendari agar daya beli masyarakat bisa semakin baik dan terjangkau,” ungkap Pj Wali Kota Kendari usai menyampaikan laporan di Kemendagri, pada Senin (6/5/2024).
Muhammad Yusup mengatakan, untuk aspek stunting, kinerja selama tiga bulan menjabat mampu menurunkan angka prevalensi stunting berdasarkan data E-PPGBM. Intervensi melalui program Keluarga Asuh Stunting, mampu menurunkan jumlah balita stunting.
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” katanya.
Sementara pada bidang lain, Pj Wali Kota Kendari juga berupaya penyehatan BUMD di lingkup pemerintahannya dengan dilakukan melalui seleksi dan penggantian direksi serta optimalisasi cakupan layanan air bersih dan kerjasama pihak ketiga.
Capaian lain ditorehkan pada Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Kendari. Tercatat, MPP Kota Kendari di era Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup sebagai MPP digital paling aktif se-Indonesia, dan terus berbenah dan memberikan pelayanan prima bagi masyarakat Kota Kendari. Penambahan gerai dan layanan, serta beberapa fasilitasi pendukung untuk menambah kenyamanan pengunjung juga terus dilakukan.
Dalam rangka menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Pemerintah Kota Kendari melalui Pj Wali Kota Kendari hadir dalam memfasilitasi layanan AK-1, kartu pra-kerja, penempatan tenaga kerja, termasuk penyelenggaraan Job Fair untuk para pencari kerja.
Sementara untuk untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, RSUD Kota Kendari terus melengkapi pemenuhan peralatan kesehatan termasuk operasionalisasi RSUD Antero Hamra yang nantinya akan menjadi rujukan layanan kesehatan di Kota Kendari dan daerah lainnya.
Revitalisasi pedestrian di sekitar kawasan ex-MTQ menjadi salah satu kegiatan unggulan Pj Wali Kota Kendari yang diharapkan mampu memberikan nilai tambah estetika Kota Kendari.
Para evaluator Itjen Kemendagri juga memberikan apresiasi terhadap Kinerja Triwulan pertama Pj Wali Kota Kendari, karena dinilai sangat memuaskan sebab telah mampu memperlihatkan capaian baik pada 10 sektor yang menjadi prioritas.
Masukan-masukan terhadap penyajian laporan mendominasi feedback dari para evaluator. Hal ini akan menjadi referensi perbaikan laporan capaian kinerja pada triwulan kedua nanti. (Advetorial)
Komentar