Harianpublik.id,Konawe Kepulauan- Polemik dugaan pemotongan insentif pegawai dan Jasa JKN tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Lansilowo Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) akhirnya menemui titik terang.
Pasalnya, puluhan nakes yang sebelumnya mengancam akan mogok kerja, akhirnya menerima insentif pegawai dan uang JKN yang sebelumnya memang sudah dijanjikan untuk dibayarkan.
Kepala Puskesmas (Kapus) Lansilowo, Irma Nura saat ditemui di ruangannya pada Jumat (15/9/2023), menegaskan bahwa tidak ada pemotongan insentif nakes. Dia menepis dugaan adanya pemotongan insentif tersebut.
Namun Irma Nura mengakui bahwa insentif pegawai dan uang JKN memang mengalami keterlambatan diakibatkan adanya perbaikan admisnistrasi di Puskesmas yang dipimpinya itu.
“Memang terjadi penundaan pembayaran insentif, karena kami masih memperbaiki dulu beberapa administrasi dari Puskesmas. Setelah itu, kami rapat bersama nakes, dan kami menyepakati untuk melakukan pembayaran pada tanggal 9 September lalu,” jelasnya.
Selain itu, Kapus Lansilowo juga menepis dugaan pemotongan insentif yang mencapai 70 puluan juta.
“Tidak benar ada pemotongan insentif yang mencapai 70 juta, karena nilai tertinggi jasa pelayanan atau kapitasi puskesmas kami per bulannya saja sekitar 16 juta. Jadi untuk pungutan yang menyebutkan angka 70 juta itu tidak benar,” katanya menegaskan.
Meskipun demikian. Irma Nura menyampaikan permohonan maafnya atas keterlambatan pembayaran insentif dan uang JKN kepada nakes Puskesmas Lansilowo.
“Saya sebagai Kepala Puskesmas Lansilwo mengucapkan permohonan maaf kepada nakes Puskesmas Lansilowo dan seluruh masyarakat Lansilowo atas ketidaknyaman yang terjadi. Ini terjadi karena kesalahan dan pembenahan pada administrasi kami, sehingga terjadi keterlambatan pembayaran insentif pada tenaga kesehatan kami,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu nakes Puskesmas Lansilowo, Juli membenarkan bajed pembayaran insentif pegawai dan uang JKN sudah diselesaikan oleh pihak Puskesmas.
“Memang sebelumnya ada ancaman dari kami untuk melakukan mogok kerja, tapi setelah insentif dan uang JKN kami diselesaikan oleh pihak Kapus, itu tidak terjadi,” singkatnya. (**)
Penulis: Fery
Komentar