Harianpublik.id,Jakarta – Pada tahap pertama distribusi logistik Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melaporkan kotak suara, bilik suara, tinta, dan segel yang rusak yang tersebar di 177 kabupaten/kota.
Sementara untuk tahap distribusi kedua, terdapat 127 kabupaten/kota yang mengalami kerusakan logistik pemilu.
Olehnya itu, Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan koordinasi sampai tingkat akar rumput guna memastikan ketepatan waktu dan kelengkapan logistik pemilu 2024 dalam kondisi yang baik.
Hal ini dikatakan Guspardi, mengingat banyaknya kerusakan logistik pemilu 2024 yang terjadi selama masa distribusi maupun saat penyimpanan.
”Kita juga sudah mewarning kepada KPU bahwa negara kita ini sangat luas dan kita juga mempunyai pulau-pulau dan daerah-daerah terpencil. Ini sudah kita sampaikan kepada KPU untuk bekerja secara profesional bahwa pelaksanaan pemilu itu di hari musim hujan,” kata Guspardi baru-baru ini.
Kata dia, kondisi geografis dan iklim tidak boleh menjadi alasan keterlambatan logistik. Mengingat kondisi tersebut sudah dibahas dalam rapat kerja dan diminta untuk mengantisipasi kendala tersebut.
Lebih lanjut, Guspardi menuturkan bahwa untuk menghindari kendala pemilu distribusi logistik pemilu, KPU perlu berkaca pada penyelenggaraan pemilu sebelumnya. Serta KPU juga diminta untuk mengutamakan distribusi logistik ke daerah terpencil.
”Oleh karena itu, antisipasi lah hal-hal yang akan menimbulkan sesuatu yang tidak kondusif itu sehingga barangnya tidak ada yang rusak, sampai tepat waktu, dan itu sudah jauh-jauh hari harus diprediksi,” pungkas dia. (**)
Komentar