Harianpublik.id,Konawe Kepulauan – Desa Palingi berkedudukan di Kecamatan Wawonii Utara Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Desa Palingi sebelumnya memiliki wilayah yang sangat luas, akan tetapi dengan adanya pemekaran kini terbagi dan di apit dua desa yaitu Desa Palingi Barat dan Desa Palingi Timur.
Pada 10 Oktober 2021, Desa Palingi menggelar pesta demokrasi dengan menghasilkan Aswan, S. Ag, sebagai Kepala Desa (Kades) definitif. Pada 22 November 2017 Kades pilihan warga Desa Palingi di lantik okeh Bupati Konkep Ir. H. Amrullah, MT di Rumah Jabatannya.
Aswan terbilang sedih dalam menjalankan pemerintahan Desa Palingi. Pasalnya, dua bulan usai pelantikan, istri tercintanya meninggal dunia bahkan diketahui kurun waktu 4 tahun menjalankan roda pemerintahan, kades tiga anak itu tak di dampingi sosok seorang istri.
Tetapi seiring berjalannya waktu, Kades jebolan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurusan Tarbiyah ini kini sedang mempersiapkan diri untuk acara pesta pernikahannya yang akan digelar di Desa Lalodangge Kabupaten Konawe.
Kepada media ini, Aswan mengungkapkan bahwa kiranya teman-teman dapat hadir di pesta pernikahannya pada Sabtu 24 September 2022 di kediaman rumah Bapak Agung Banda, Jalan Sowenggila Desa Lalodangge Kabupaten Konawe.
“Suatu kehormatan jika, teman-teman Kades, dan media datang ke acara saya. Itu perjamuannya pukul 19.00 Wita,” kata Aswan.
Dengan diposisi telah mendapatkan pendamping hidup, anak dari ayahanda Almarhum H. Kamda dan Ibu Hasna bertekad kembali maju di pemilihan kepala desa mendatang. Mengapa demikian, Pria kelahiran Desa Palingi 14 Februari 1968 itu memaparkan kepada media ini bahwa untuk tahun ini sesuai hasil keputusan Musyawarah Desa (Musdes) telah di sepakati bahwa dengan anggaran Dana Desa (DD) senilai Rp 658.580.000 telah di setujui untuk pengadaan lampu jalan.
“Lampu jalan sementara proses pengerjaan dan itu sebanyak 73 titik atau tiang lampu,” katanya.
Lanjut Aswan, sedangkan yang sudah di bagikan kepada warga untuk program tahun ini yaitu obat rumput sebanyak 605 liter atau 121 jerigen dan hal tersebut tersalur tanpa pandang bulu.
“Ada lagi pupuk permintaan warga tapi masih mau dirapatkan karena belum di tau pupuk jenis apa permintaan warga,” terangnya.
Di tanya soal pembagian Bantuan Lansung Tunai (BLT), Aswan menerangkan bahwa terjadi penurunan penerima BLT karena adanya warga Desa Palingi yang meninggal, akan tetapi tergantikan dengan warga yang menikah baru.
“Tahun 2021 itu penerima BLT sebanyak 59 KPM, sedangkan di tahun 2022 ini dengan total yang tersalurkan senilai Rp156.600.000 selama 9 bulan sebanyak 58 KPM,” jelasnya.
Di lain tempat, salah satu Perangkat Desa yang berhasil ditemui media media ini Mashur, S. Ag mengatakan, Kades Palingi yaitu Aswan terbilang transparansi dalam hal pengelolaan pembangunan di desanya. Terbukti, hingga sampai saat ini saja rumah beliau masih berdidingkan kayu sedangkan Kades lain sudah pada memili rumah yang terbilang layak.
“Saya akui itu padesaku, lihat phe rumahnya kayak bukan rumah layaknya Kepala Desa. Dan memang saya akui dalam pembangunan Desa selalu melibatkan perangkatnya dan masyarakatnya,” ucap Mashur.
Selain itu, Rustam salah satu warga Desa Palingi dusun II mengungkapkan bahwa dirinya beserta keluarga siap mendukung Kades Aswan jika memang beliau maju kembali dalam pemilihan kedepannya.
“Saya siapa dukung kembali Pak Desa, karena jujur jarang kita dapatkan Kades seperti beliau yang transparansi dengan pembangunan di Desa,” tutup Rustam. (**)
Penulis: Aan Ahmad
Komentar