Harianpublik.id,Muna – Wajah dunia pendidikan di Wilayah Bumi Sowite mendadak tercoreng akibat tawuran antar pelajar yang melibatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Muna atau yang lebih di Kenal nama STM dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Raha.
Tawuran pelajar tersebut terjadi pada Jumat (11/11/2022). Lagi-lagi tak sedikit masyarakat menyalahkan STM terkait tawuran pelajar itu.
Wakasek Kesiswaan STM, La Ode Sadia saat ditemui oleh Harianpublik.id, mengatakan bahwa tawuran pelajar yang terjadi berawal dari dua orang siswa STM yang saling berselisih.
“Inisial RM dan MN ini satu kelas namun terjadi saling berselisih paham. Kemudian RM mengadukan hal itu ke teman-temannya. Lalu karena merasa terancam oleh temannya RM, maka MN juga melaporkan ke sepupunya inisial LH yang sekolah di SMK Negeri 1 Raha,” paparnya pada Sabtu (12/11/2022).
“Jadi LH ini yang panggil teman-temannya di SMA 2 Raha karena LH ini Siswa SMK Negeri 1 Raha yang merupakan pindahan dari SMA 2 Raha,” sambung La Ode Sadia.
Lebih lanjut, La Ode Sadia menjelaskan kejadian pemukulan pertama itu terjadi sekitar SMA Aliyah sekitar seminggu yang lalu, dan pada Jumat kemarin kembali lagi terjadi.
“Atas kejadian itu pihak sekolah telah mengambil sikap agar seluruh siswa STM bisa kami kendalikan, jadi siswa kelas 12 kami kasih belajar daring,” jelasnya.
“Untuk inisial MN kita warning peringatan untuk dikembalikan di orang tuanya. Kami juga menghimbau agar semua pihak dapat berfikir jernih soal persoalan ini,” tukas La Ode Sadia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Raha Safiat saat ditemui belum bisa berkomentar banyak soal tawuran antar pelajar yang melibatkan para siswanya dengan STM Raha.
“yang pasti dari pihak sekolah akan menyelidiki lebih dalam, sanksinya kalau bukan di scorsing dikeluarkan,” singkatnya. (**)
Penulis: Rixan Ardian
Komentar